Jumat 22 Oct 2021 20:42 WIB

Pabrik Biodiesel Tanah Bumbu Bantu Ciptakan Lapangan Kerja

Keberadaan pabrik biodiesel dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.

Pabrik biodiesel di Desa Sei Dua Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden RI Jokowi. Pasalnya selain dapat memperkuat ketahanan energi nasional serta menghemat devisa negara juga bakal mampu membuka lapangan kerja baru.
Foto: istimewa
Pabrik biodiesel di Desa Sei Dua Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden RI Jokowi. Pasalnya selain dapat memperkuat ketahanan energi nasional serta menghemat devisa negara juga bakal mampu membuka lapangan kerja baru.

REPUBLIKA.CO.ID, BATULICIN--Pabrik biodiesel di Desa Sei Dua Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden RI Jokowi. Pasalnya selain dapat memperkuat ketahanan energi nasional serta menghemat devisa negara juga bakal mampu membuka lapangan kerja baru.

“Pilihan untuk memperkuat biodiesel ini, sangat-sangat strategis ke depan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya di Desa Sungai Dua Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, Kamis (21/10) siang.

Peresmian ini merupakan bagian dari upaya pengembangan biodiesel. Agar Indonesia dapat masuk kepada energi baru terbarukan (EBT), yang akan meningkatkan kualitas lingkungan. Melalui kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dikatakannya, keberadaan pabrik biodiesel dapat meningkatkan ketahanan energi nasional. Di samping menekan besarnya defisit neraca perdagangan akibat impor solar."Jadi, kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri biodiesel di sini, dijadikan campuran menjadi solar, impor kita juga akan turun drastis," kata pria yang juga pernah menjabat Gubernur DKI itu.

Dengan cara seperti itu, pada 2020, Indonesia sudah menghemat devisa sebesar Rp 38 triliun dari produksi biodiesel. Dan pada 2021, Indonesia berpotensi menghemat devisa hingga Rp 56 triliun.

“Yang penting, menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak. Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat. Membangun smelter, membuka lapangan pekerjaan. Membangun pabrik biodiesel, membuka lapangan pekerjaan," tegas Presiden..

Sementara Amran Sulaiman, Komisaris PT Jhonlin Agro Raya yang juga mantan Menteri Pertanian mengatakan, total investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan pabrik biodiesel itu adalah sebesar Rp2 triliun untuk pembangunan selama 2 tahun. Pabrik rencananya akan menghasilkan produksi biodiesel setara kualitas B30 sebesar 1.500 ton per hari.

Pabrik juga akan mengembangkan produksi B50 dalam waktu dekat. PT Jhonlin Grup sendiri berdiri di kawasan seluas 730 hektare dengan 12 industri yang terdiri dari pabrik biodiesel, pabrik minyak goreng, dan direncanakan pembangunan 4 unit smelter pada 2023. Kelompok usaha itu disebut Amran mempekerjakan karyawan langsung sebanyak 20 ribu orang dengan total realisasi investasi sebesar Rp 29 triliun. 

Hadir mendampingi Jokowi dalam peresmian pabrik biodiesel ini menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, owner PT Jhonlin Agro Raya H Syamsuddin Arsyad atau H Isam, Bupati Tanbu Zairullah Azhar dan pihak terkait lainnnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement