Jumat 22 Oct 2021 21:12 WIB

PPKM Level 2, Sukabumi Tetap Waspadai Penyebaran Covid-19

Pelaku usaha dan masyarakat harus bijak dan waspada dengan perhatikan prokes.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
PPKM Level 2, Sukabumi Tetap Waspadai Penyebaran Covid-19 (ilustrasi).
Foto: riga nurul iman
PPKM Level 2, Sukabumi Tetap Waspadai Penyebaran Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi tetap mewaspadai potensi penyebaran Covid-19. Meskipun saat ini Kota Sukabumi masuk dalam PPKM Level 2.

''Sangat waspada dan hati hati, kita pernah zona hijau dan sempat naik lagi,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan di Balai Kota Sukabumi, Jumat (22/10). Hal ini disampaikan di sela-sela peringatan Hari Santri 22 Oktober.

Menurut Fahmi, dalam masa PPKM Level ini ada sejumlah kelonggaran seperti telah dibukanya bioskop dan tempat hiburan serta lainnya. Hal ini sebuah kebijakan agar roda ekonomi tetap bergulir.

Namun ungkap Fahmi, di sisi lain pelaku usaha dan masyarakat harus bijak dan waspada dengan perhatikan protokol kesehatan. Misalnya pemilik bioskop memperhatikan prokes dalam standar operasional dengan mengatur jumlah penonton dan hindari kerumunan serta pengunjung memakai masker.

Melandainya Covid-19 di Kota Sukabumi misalnya terlihat dari data Satgas Covid pada Jumat ini. Di mana pada hari ini dilaporkan tidak ada kasus baru Covid-19 dan tidak ada angka kematian baru.

''Dari data yang masuk tidak ada kasus baru dan tidak ada angka kematian baru,'' ujar Jubir Satgas Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana. Sehingga jumlah kasus Covid-19 di Kota Sukabumi sejak 1 Januari hingga 22 Oktober 2021 mencapai sebanyak 7.352 orang.

Rinciannya sebanyak 7.124 orang (96.9 persen) sembuh dan 3 orang isolasi serta 225 meninggal dunia. Sementara itu dari total jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang tersedia sebanyak 319, hanya 8 yang terisi yakni 1 orang warga Kota Sukabumi dan 7 orang dari luar Kota Sukabumi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement