Jumat 22 Oct 2021 23:54 WIB

Pranata Humas Harus Melek Digital

Pranata Humas harus memiliki passion memberikan informasi terbaik kepada masyarakat.

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hasyim Gautama
Foto: Istimewa
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hasyim Gautama

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK – Pranata Humas dituntut untuk bekerja secara efektivitas dan efisiensi,mengikuti perkembangan teknologi digital. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi mendorong Pranata Humas menggunakan dengan kebiasaan kerjaan baru mengikuti proses transformasi digital.

Begitu disampaikan oleh Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hasyim Gautama dalam Bimbingan Teknis Pranata Humas di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (22/10).

Hasyim mengatakan, transformasi digital harus diiringi dengan transformasi dari sumber daya manusia, dalam hal ini Pranata Humas. Pranata Humas harus bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi yang begitu cepat.

“Kitanya (Pranata Humas) juga bertransformasi jadi jadi melek digital. Perkembangan teknologi sekarang ini luar biasa cepat, adanya pertukaran informasi melalui dunia Internet,” kata Hasyim dalam rilisnya, Jumat.

Penyetaraan Pranata Humas dari jabatan struktural ke jabatan fungsional menurutnya merupakan salah satu bentuk transformasi pranata humas agar bekerja lebih efektif dan efesien.

Tuntutan kerja Pranata Humas kini lebih kompleks, tidak hanya sekadar membuat rilis semata tetapi juga melakukan diseminasi melalui berbagai kanal di media digital. Pranata Humas sekarang dikatakan Hasyim harus mengubah pola kerja memanfaatkan teknologi agar dapat bekerja secara efektif dan efesien.

“Mengubah pola-pola kerja kita yang tadinya semi manual menjadi yang menyesuaikan diri dengan teknologi informasi. Tugas Pranata Humas situ adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa lewat informasi-informasi yang disalurkan. Kalau informasi positif yang kita diseminasikan, otomatis akan melawan informasi negatif yang beredar,” tambahnya.

Terkait dengan transformasi Pranata Humas, Asdep Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB, Istyadi Insani menjelaskan Pranata Humas mengalami penyetaraan dari jabatan struktural menjadi jabatan fungsional sesuai dengan semangat penyederhanaan birokrasi yang merupakan salah satu visi Presiden Joko Widodo.

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Barat, Najamuddin Amy mengatakan menjadi pejabat kehumasan adalah pekerjaan yang harus dipahami sebagai sebuah pengabdian dan kesungguhan hati, sebagai sebuah pekerjaan yang menyerupai kerja media massa.

“(Pranata Humas) harus memiliki passion memberikan informasi terbaik kepada masyarakat. Pranata Humas itu sama dengan pekerjaan media, mereka itu 'the messenger', pembawa pesan. Kalau dulu cuma bikin rilis, tapi sekarang lebih kompleks, Pranata Humas harus memiliki hubungan dengan seluruh stakeholder yang ada,” kata Najamuddin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement