REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persija Jakarta Angelo Alessio bersyukur tim asuhannya meraih tiga poin dalam kemenangan 3-2 atas Madura United pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Moh. Subroto, Magelang, Jumat (22/10). Namun, ia menyayangkan Persija gagal mempertahankan clean sheet karena kebobolan dua gol pada 10 menit terakhir. Menurut dia, seharusnya Macan Kemayoran bisa menyelesaikan laga tanpa kemasukan.
"Entah kenapa gaya bermain berubah pada 20 menit terakhir," kata Angelo dalam konferensi pers virtual usai pertandingan, Jumat (22/10).
Menurut Angelo, sebagai tim yang kuat, ketika sudah memimpin tiga gol, Persija seharusnya bisa menuntaskan permainan dengan mempertahankan atau bahkan memperbesar keunggulan. Dia menilai ini hasil yang kurang bagus bagi Persija yang sudah memimpin 3-0, dan tentu harus ada yang dievaluasi dari hal ini.
"Namun saya tetap menghargai perjuangan para pemain dan sangat puas dengan kemenangan ini, karena saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa kami harus menang pada laga ini," kata Angelo.
Angelo menyoroti waktu istirahat yang lebih sedikit dari lawan sehingga pembenahan yang dilakukan selama latihan belum maksimal. Selain itu, dia mengevaluasi kekuatan di posisi gelandang Persija.
"Saya menghormati jadwal yang ada, tetapi itu tetap tidak menguntungkan bagi Persija. Namun kami harus memaksimalkan waktu yang ada untuk mempersiapkan tim," katanya.
Gawang Persija terus mendapat tekanan di 20 menit terakhir. Namun Andritany selalu bisa mematahkan setiap peluang yang dimiliki oleh beberapa pemain Madura, hingga mereka baru bisa mencetak gol dari tendangan penalti dan tendangan bebas di menit-menit akhir.
Angelo mengakuinya dan memberikan penghargaan pemain terbaik laga ini kepada Andritany. "Dia melakukan beberapa penyelamatan penting. Meski akhirnya kebobolan, ia sudah bekerja dengan maksimal," katanya.