Sabtu 23 Oct 2021 05:32 WIB

Israel Siapkan Latihan Militer untuk Serang Nuklir Iran

Iran siap menggunakan bantuan militer AS untuk menyerang fasilitas nuklir Iran

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Tentara Israel. Iran siap menggunakan bantuan militer AS untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.
Foto: AP/Ariel Schalit
Tentara Israel. Iran siap menggunakan bantuan militer AS untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Angkatan Udara Israel menggelar latihan lanjutan sebagai persiapan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Media Israel, Channel 12 dan Times of Israel, pada Kamis (21/10) melaporkan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel Aviv Kohavi meminta anggaran untuk menyusun skenario serangan setelah jeda dua tahun.

Kohavi juga memerintahkan agar angkatan udara berlatih secara intensif dalam mensimulasikan serangan terhadap program nuklir Iran. Channel 12 telah melaporkan pemerintah Israel berencana untuk mengalokasikan anggaran sebesar 1,5 miliar dolar AS untuk operasi serangan Iran.

Baca Juga

Pada awal tahun, Kohavi telah menyatakan Israel memperbarui rencana operasionalnya melawan Iran. Israel telah lama mengancam akan mengambil tindakan sendiri terhadap Iran jika mereka terus mengancam kepentingan dan keamanan Israel. Kohavi bahkan siap menggunakan bantuan militer AS untuk menjalankan serangan itu.

Israel menentang kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) antara Iran dan kekuatan dunia. Israel juga tidak ingin Washington kembali ke kesepakatan tersebut.

Sebelumnya di bawah pemerintahan mantan presiden Donald Trump, AS telah keluar dari JCPOA secara sepihak dan memberlakukan sanksi terhadap Iran. Sejak saat itu, Iran terus meningkatkan pengayaan uranium di atas ambang batas yang melebihi kesepakatan dan mendekati senjata nuklir.

Pemerintahan Presiden Joe Biden ingin AS kembali ke kesepakatan JCPOA. Namun AS meminta agar Iran menghentikan aktivitas nuklirnya.

Pada Agustus, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertemu dengan Biden di Gedung Putih. Keduanya membahas tentang persoalan Iran.  Biden mengatakan kepada Bennett jika negosiasi diplomatik mengenai kesepakatan nuklir Iran gagal, maka Washington siap dengan opsi lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement