Sabtu 23 Oct 2021 06:03 WIB

Realisasi Serapan B30 Hingga September Capai 73 Persen

Kementerian ESDM menyebut target serapan B30 mencapai 9,2 juta kiloliter

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kementerian ESDM mencatat realisasi serapan B30 hingga September ini sebesar 6,4 juta kiloliter atau setara 73 persen dari target yang dipasang pemerintah pada tahun ini.
Foto: Pertamina
Kementerian ESDM mencatat realisasi serapan B30 hingga September ini sebesar 6,4 juta kiloliter atau setara 73 persen dari target yang dipasang pemerintah pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM mencatat realisasi serapan biosolar B30 hingga September ini sebesar 6,4 juta kiloliter atau setara 73 persen dari target yang dipasang pemerintah pada tahun ini.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan pada tahun ini target serapan Biodiesel sebesar 9,2 juta kiloliter. Dia pun optimistis hingga akhir tahun nanti target ini bisa tercapai.

"Kalau dibagi rata memang ini sedikit di belakang target. Jadi 2,73 persen di belakang target, tapi siklusnya memang pemanfaatan BBM enggak sama dari bulan ke bulan. Kita masih optimisi ini capai target," kata Dadan dalam konferensi pers, Jumat (22/10).

Sementara untuk program biofuel bensin sawit, hingga kuartal III 2021 sudah terbangun demo plant bensin sawit dengan kapasitas produksi 1.000 liter per hari. Ini merupakan kerja sama ITB, PT Pura Barutama, da BPDPKS.

Adapun bensin sawit direncanakan akan terintegrasi langsung dengan kebun sawit rakyat. Sehingga para petani diharapkan memiliki peran lebih."Keberhasilan demo plant ini akan menjadi parameter untuk penyusunan FS dan DED untuk produksi bensin sawit yang direncanakan akan berkapasitas 238,5 kl per hari yang akan dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Pelalawan," jelasnya.

Sedangkan biofuel bioavtur, produksi co-pressing skala industri di Unit Treated Distillate Hydra Treating (TDHT) Refinery Unit (RU) IV Cilacap PT Pertamina menggunakan katalis merah putih menghasilkan campuran bioavtur 2,4 persen.

"Telah dilakukan uji statik produk bahan bakar J2,4 di test-cell milik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) dengan menggunakan avtur jet A1 dan J2,4 pada engine CFM56-3 pada 2021, dengan performa engine menggunakan bioavtur memberikan korelasi yang sama dengan menggunakan jet A1," kata dia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement