REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki efektivitas 90 persen dalam mencegah infeksi Covid-19 pada anak berusia lima hingga 10 tahun. Dosis vaksin yang diberikan pada kelompok usia ini hanya 10 mikrogram, yakni sepertiga dari dosis vaksin untuk remaja dan orang dewasa.
Data efektivitas vaksin ini datang dari sebuah studi yang melibatkan lebih dari 2.000 anak berusia lima hingga 11 tahun. Secara acak, sebanyak dua per tiga dari anak-anak tersebut diberikan vaksin Pfizer-BioNTech dengan dosis anak, yaitu 10 mikrogram. Sepertiga anak lain yang hanya diberikan plasebo disebut sebagai kelompok plasebo.
Studi ini berlangsung ketika varian delta menjadi dominan di berbagai belahan dunia. Pada pekan pertama Oktober, sebanyak 16 partisipan anak dari kelompok plasebo terkonfirmasi positif Covid-19 dan disertai dengan gejala. Hanya ada tiga anak dari kelompok penerima vaksin Pfizer-BioNTech yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Pfizer, efek samping yang tampak pada anak penerima vaksin hampir seluruhnya ringan. Efek samping yang paling umum ditemukan adalah rasa nyeri pada area suntikan.
Seperti dilansir WebMD, efek samping kelelahan, sakit kepala, demam, dan panas dingin juga tampak lebih banyak ditemukan pada anak penerima vaksin dibandingkan anak pada kelompok plasebo. Pada beberapa kasus, reaksi kulit seperti gatal dan ruam merah juga dapat terlihat.
Efek samping atau gejala setelah vaksinasi cenderung lebih umum terjadi setelah pemberian dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech. Efek samping yang terjadi umumnya ringan dan membaik dalam hitungan hari.