REPUBLIKA.CO.ID,RABAT -- Sebuah Partai Maroko dengan keras mengkritik kemungkinan normalisasi hubungan dengan Israel. Menurut Partai tersebut, normalisasi hubungan dengan Israel adalah kejahatan dan tidak akan pernah membawa manfaat ekonomi.
"Menormalkan hubungan dengan Israel adalah kejahatan dan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina, banyak dari mereka terbunuh atau dipaksa keluar dari rumah mereka, dan tempat suci mereka dihancurkan," kata Juru Bicara Partai Keadilan dan Amal, Fathallah tegas Arsalan dilansir dari Middle East Monitor, Ahad (24/10).
Menurutnya upaya untuk menutupi entitas Zionis, yang melakukan kejahatan terhadap agama, kemanusiaan, dan hukum melalui kesepakatan akan gagal. Hak untuk kemerdekaan Palestina adalah nyata, tidak akan mati dan tidak berada di bawah status pembatasan.
"Kejahatan berlipat ganda ketika melampaui hubungan komersial dan ekonomi dengan identitas dan nilai-nilai, dan menargetkan mahasiswa muda, mengintensifkan kesepakatan antaruniversitas, pertukaran kunjungan mahasiswa yang menyamar sebagai sinagoga dan pusat budaya," kata dia.
Arsalan menyatakan bahwa bahaya dari normalisasi hubungan dengan entitas Zionis ke Maroko melebihi kata-kata dengan fakta nyata di lapangan, mengutip krisis dengan Aljazair dan kejenuhan pasar Maroko dengan kurma.
Maroko mengumumkan normalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu sambil mendapatkan pengakuan AS atas kedaulatannya atas Sahara Barat.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com/20211023-normalising-ties-with-israel-a-crime-says-morocco-party/