REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertani (Persero) selaku BUMN klaster pangan mengungkapkan telah menyalurkan 25.203 ton benih padi hingga Oktober 2021. Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono mengatakan, hingga Oktober 2021 perusahaan mencatat telah memasok benih padi untuk kebutuhan luasan lahan sawah sekitar satu juta hektare.
"Hingga Oktober 2021 ini kami memasok benih padi untuk lebih dari 1 juta hektare sawah ke lebih dari 24 provinsi di Indonesia. Dimana jumlah tersebut dapat menghasilkan sekitar 3 juta ton beras atau 10 persen dari kebutuhan beras nasional yang sebesar 30 juta ton," ujar Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (24/10).
Pasokan benih ini disalurkan langsung ke para petani yang diajukan Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Perbenihan, Direktorat Serealia, Direktorat Perlindungan Tanaman dan Hortikultura serta Dinas Pertanian Daerah baik Provinsi, Kota dan Kabupaten melalui program e-Katalog Benih Padi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Maryono menyampaikan, produksi benih padi yang dilakukan Pertani selama ini juga dilakukan melibatkan kelompok tani yang tentunya dapat mendukung kesejahteraan petani melalui program opkup atau serap gabah petani. Program tersebut dicanangkan melalui sinergi antarkementerian baik Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian RI yang pada akhirnya terjadi peningkatan kesejahteraan petani.