REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap seorang warga Bogor yang menceburkan diri di Sungai Cileungsi pada Sabtu (23/10). Pada Ahad (24/10) siang, tim SAR gabungan mengerahkan tim penyelam dari beberapa unsur hingga memperluas area pencarian.
“Hari ini kami perluas pencarian dan juga kita maksimalkan pencarian di bawah permukaan air di sekitar lokasi kejadian, dengan memperhatikan faktor keselamatan tim di lapangan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman, Ahad (24/10).
Hendra menyebutkan, tim SAR gabungan menemukan berbagai kendala di lapangan. Beberapa di antaranya yakni, kedalaman air yang beragam di antara 1 hingga 2 meter. Sehingga, upaya pencarian menggunakan mesin motor tempel tidak bisa dilakukan dan hanya mengandalkan perahu karet tanpa mesin.
Selain itu, sambung dia, pencarian di bawah permukaan air juga terkendala dengan jarak pandang yang terbatas. “Hal ini mengakibatkan tim penyelam hanya bisa meraba saja di kedalaman air,” jelasnya.
Selain berkoordinasi bersama unsur SAR gabungan, Hendra mengatakan, pihaknya juga membagi area pencarian menjadi tiga. Di mana, tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet hingga radius 4 kilometer dari lokasi kejadian di sepanjang aliran Kali Cileungsi.
Sementara, sambung dia, tim kedua melakukan pencarian dengan sisir jalur darat di sepanjang bantaran Kali Cileungsi secara visual. Kemudian tim ketiga melakukan proses penyelaman di sekitar lokasi kejadian pada kedalaman 2 hingga 3 meter dengan radius 10 meter.
“Pencarian pada hari ini juga melibatkan ratusan personel SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polres Bogor, Polsek Cileungsi, BPBD Kabupaten Bogor, Damkar Cileungsi, dan lainnya, termasuk warga setempat,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, korban yang berinisial EH (49 tahun) menceburkan dirinya ke dalam Sungai Cileungsi pada sabtu (23/10) sekitar pukul 04.45 WIB pagi. Tepatnya di jembatan Canadian, Cluster Vancouver Kota Wisata, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan, kejadian tersebut awalnya disaksikan oleh petugas keamanan Cluster Vancouver UB Kota Wisata. “Mulanya petugas keamanan melihat seorang ibu keluar dari cluster dan menuju arah jembatan Canadian. Selanjutnya ibu tersebut melompat ke sungai Cileungsi,” ujarnya.
Sekitar tiga menit kemudian terdengar suara tangisan, namun setelah dilakukan pencarian tidak ditemukan apapun dan sudah ditunggui selama dua jam. Puarman menyebutkan, ketinggian dari jembatan ke permukaan air mencapai sekitar 12 meter.
“Saat kejadian, kedalaman air di lokasi terduga diperkirakan sedalam satu hingga dua meter,” ucapnya.