Bupati Banjarnegara Minta Warga Waspadai Potensi Hujan Lebat

Red: Muhammad Fakhruddin

Bupati Banjarnegara Minta Warga Waspadai Potensi Hujan Lebat. Hujan lebat (ilustrasi)
Bupati Banjarnegara Minta Warga Waspadai Potensi Hujan Lebat. Hujan lebat (ilustrasi) | Foto: AP/Rodrigo Abd

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Plh Bupati Banjarnegara,Syamsudin mengingatkan masyarakat di wilayah setempat untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dikhawatirkan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Masyarakat kami ingatkan kembali agar selalu berhati-hati dan mewaspadai dampak hujan lebat," katanya melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Jawa Tengah, Ahad (24/10).

Dia menambahkan, menurut prakiraan BMKG, sejumlah wilayah di Jateng, termasuk Banjarnegara, berpotensi mengalami peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan. "Karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang biasanya mengalami peningkatan saat musim hujan. Terlebih lagi sejumlah wilayah kita rawan tanah longsor sehingga harus hati-hati," katanya.

Terutama, kata dia, bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti lereng perbukitan dan daerah aliran sungai.

Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu panik berlebihan namun perlu meningkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang panjang hingga di atas 30 menit.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto menambahkan agar masyarakat segera melaporkan kepada perangkat desa setempat jika menemukan adanya tanda-tanda awal bencana longsor seperti terjadinya rekahan tanah atau pergerakan tanah, air yang tiba-tiba keruh dan lain sebagainya.

Dia menjelaskan, hal itu perlu dilakukan mengingat pada Kamis (21/10) pihaknya menerima laporan terjadinya bencana longsor di sejumlah titik. "Pertama kejadian longsor di Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, lalu di Desa Penusupan dan Desa Biting Kecamatan Pejawaran, lalu di Desa Susukan dan Desa Kubang Kecamatan Wanayasa," katanya.

Selain itu, kata dia, ada juga laporan dari Desa Pasuruhan, Desa Binangun, Desa Sampang dan Desa Karangkobar Kecamatan Karangkobar.

Menanggapi beberapa kejadian laporan yang terjadi dalam hari yang sama, kata dia, pihaknya menyatakan turut prihatin dan mengajak semua masyarakat untuk lebih waspada.

"Masyarakat di titik-titik rawan bencana longsor juga kami minta untuk selalu waspada ketika hujan mulai turun lebih dari dua jam. Jika melihat kondisi tidak aman, alangkah baiknya segera mengungsi untuk sementara," katanya. 

Terkait


Pemkot Jaksel Gerebek Lumpur di Kali Grogol

Longsor di Sibolangit, Empat Orang Dilaporkan Meninggal

BMKG Imbau Warga NTT Waspadai Cuaca Ekstrem

Longsor, Banjir, dan Angin Kencang Melanda Kabupaten Bogor

Banjir di Bengkulu, 500 KK Mengungsi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

yogya@republika.co.id

Ikuti

× Image
Light Dark