REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Sedikitnya 150 orang dari target 300 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan PMI setempat selam dua hari.Selanjutnya gebyar vaksinasi akan digelar di sejumlah pasar yang ada di Cianjur sebagai upaya membantu pemerintah setempat mengejar target vaksinasi 1,9 juta penerima.
Sekjen PMI Cianjur Heri Hidayat mengatakan vaksinasi di markas PMI yang digelar selama dua hari (Sabtu dan Minggu, 23-24/10), mendapat respons cukup tinggi dari warga yang belum vaksinasi kedua, karena tertunda.
"Kita tidak menggelar sosialisasi, hanya pesan berantai di jejaring sosial yang mendapat respons cukup tinggi dari warga. Dari target 300 dosis, hingga Minggu sore, sudah tercapai 150 penerima dan puluhan lainnya tertunda karena berbagai kondisi kesehatan," katanya, Ahad (24/10).
Pihaknya akan menggelar kegiatan yang sama setiap akhir pekan, saat pusat layanan kesehatan tidak berjalan, sehingga dapat menambah persentase vaksinasi yang harus dikejra Pemkab Cianjur untuk turun ke level 1, sesuai keputusan Inmendagri terkait penetapan level kabupaten/kota.
Bahkan, selama hari kerja, pihaknya bersama unit vaksinasi bergerak, seperti LPBI NU, Baznas dan BPBD Cianjur, akan menggelar gebyar vaksin di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, menyasar pedagang dan pembeli yang belum mendapatkan vaksinasi atau vaksinasi kedua yang tertunda karena berbagai hal.
"Kita akan terus membantu pemerintah daerah untuk mengejar target vaksinasi. Untuk gebyar vaksinasi ini PMI Cianjur melibatkan 30 orang relawan yang bertugas secara bergantian di setiap titik pelayanan vaksinasi," katanya.
Sebelumnya, tambah dia, PMI Cianjur bersama unit vaksinasi bergerak menggelar gebyar vaksinasi di 10 kecamatan, mulai dari utara hingga selatan Cianjur, dengan target yang sudah tercapai 18 ribu penerima.
Antusiasme warga untuk mendapatkan vaksinasi, terutama di wilayah selatan cukup tinggi, rata-rata di setiap kecamatan mencapai 80 persen dari target 2.000 penerima. "Kegiatan yang kami gelar mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan dan Pemkab Cianjur," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika