Dukuh di Sleman Diminta Terlibat Berantas Narkoba
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Dukuh di Sleman Diminta Terlibat Berantas Narkoba (ilustrasi). | Foto: Republika
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengajak dukuh-dukuh di Sleman terlibat aktif pemberantasan narkoba. Dimulai dari tingkat bawah dalam kegiatan pengembangan kapasitas dari lembaga adat dan komunitas berbasis kearifan lokal.
Ia menuturkan, pemerintah memiliki visi nasional pembangunan kota berkelanjutan dan berdaya saing pada 2045. Karenanya, demi mendukung dan mewujudkan visi nasional tersebut, Indonesia menyatakan diri perang terhadap narkoba.
"Pesan Bapak Jokowi sangat tegas memerangi narkoba, semua elemen harus bergerak bersama mengatasi penyalahgunaan narkoba," kata Danang saat membuka sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Jumat (22/10).
Pemkab Sleman sendiri lahirkan Perbup Nomor 13.3 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Ini jadi acuan masyarakat bergerak bersama menjalankan program P4GN.
Ia menekankan, dukuh-dukuh merupakan salah satu tokoh sentral yang mendorong perwujudan visi dalam rangka pemberantasan narkoba. Sebab, mereka yang lebih memahami situasi dan kondisi masyarakat yang ada di wilayah masing-masing.
Danang mengingatkan, peran dukuh-dukuh sangat penting untuk bisa mempengaruhi masyarakat agar senantiasa menjauhi narkoba. Ada beberapa langkah yang bisa dilaksanakan seperti memberdayakan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan positif.
Seperti kegiatan olahraga, kegiatan sosial, kegiatan keagamaan dan lain-lain. Ia menegaskan, semua elemen harus bergerak bersama mulai dari Pemkab Sleman sampai pemerintahan tingkat yang paling bawah yang ada di tengah masyarakat.
"Kita harus sesarengan lawan narkoba dan sesarengan mbangun Sleman, dengan begitu kita akan berhasil melawan narkoba," ujar Danang.
Kepala BNN Kabupaten Sleman, AKBP Siti Alfiah menuturkan, sosialisasi ini makin penting untuk meningkatkan kapasitas individu terhadap pemahaman tentang P4GN. Serta, mendorong dalam mengimplementasikannya di lingkungannya masing-masing.
Nantinya, dukuh-dukuh dilatih dan diharapkan mampu jadi pegiat P4GN sebagai motor penggerak bagi lingkungannya. Sehingga, dapat membantu BNN dan pemangku kepentingan daerah mewujudkan lingkungan yang bersih penyalahgunaan narkoba.
"Ini sebagai usaha menciptakan kabupaten tanggap ancaman narkoba," kata Alfiah.