REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku Kantor Staf Presiden (KSP) mendukung rencana revitalisasi Lapangan Merdeka, karena dinilai pantas sebagai kawasan cagar budaya. "Dukungan itu terungkap ketika kami menerima kunjungan KSP terkait monev (monitoring dan evaluasi) cagar budaya Lapangan Merdeka kemarin," terang Bobby di Medan, Ahad (25/10).
Dalam pertemuan tersebut, Wali kota Medan memaparkan konsep revitalisasi Lapangan Merdeka Medan seluas 4,88 hektare yang menurut rencana akan dimulai pada awal 2022. Tidak hanya merevitalisasi Lapangan Merdeka, lanjut dia, Pemkot Medan juga akan membenahi kawasan Kota Lama Kesawan yang merupakan satu kesatuan lapangan bersejarah ini. "Ini menjadi salah satu janji kampanye kami dengan bapak wakil wali kota yang harus diwujudkan. Kami berharap dukungan dari Kantor Staf Presiden," ucap Bobby.
Tenaga Ahli KSP, Nuraini Hilir, menjelaskan kunjungannya ke Kota Medan dalam rangka mempertegas rencana penetapan Lapangan Merdeka Medan sebagai kawasan cagar budaya. "Kami ingin melihat perkembangannya sejauh mana. Ternyata Pemkot Medan sangat serius menjadikan Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, timnya akan menjadikan Lapangan Merdeka Medan sebagai titik awal dalam mengurus cagar budaya yang tersebar di daerah-daerah lainnya. "Karena kita ingin mengurus secara nasional, sehingga kita ingin Lapangan Merdeka Medan segera ditetapkan sebagai cagar budaya," ujar Nuraini.