Senin 25 Oct 2021 07:20 WIB

Gelar Maulid, Golkar Harap Ridha Allah di Pemilu 2024

Golkar menggelar maulid Nabi Muhammad dengan bershalawat

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama  Pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa Solo Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bersamaan dengan HUT ke-57 Partai Golkar, Ahad (24/10).
Foto: Golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa Solo Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bersamaan dengan HUT ke-57 Partai Golkar, Ahad (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bersamaan dengan HUT ke-57 Partai Golkar, Ahad (24/10). Perayaan maulid digelar dengan bershalawat bersama Pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa Solo Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf dan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfish Daarul Quran Ustaz Yusuf Mansur.

Dalam pidato sambutan pembukaan perayaan Maulid Nabi, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan, acara shalawatan digelar di Masjid Ainul Hikmah, masjid yang baru saja diresmikan DPP Partai Golkar, Rabu (20/10). Airlangga mengatakan, meskipun Golkar bukan partai agama, namun ia memastikan partai berlambang pohon beringin sangat memperhatikan agama.

Airlangga menegaskan, keberadaan Masjid Ainul Hikmah yang megah di kompleks DPP Partai Golkar ini menjadi satu fakta partainya memberi perhatian besar terhadap agama Islam."Kalau boleh saya klaim, satu-satunya partai politik bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia, yang punya masjid besar di kantor partai,” tutur Airlangga dalam pidato pembukaan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Ainul Hikmah, Ahad (24/10).

Posisi Masjid Ainul Hikmah berada tepat di ujung arah pandang menuju kompleks DPP dari pintu masuk. Masjid ini akan terlihat pertama kali oleh orang yang akan memasuki kompleks DPP Partai Golkar. Ketum Airlangga mengaku, sebagai seorang muslim, meyakini bahwa perjuangan tanpa ridha dari Allah Subhanahu wa ta’ala tidak akan membawa keberkahan.

“Kita harus berjuang dan bekerja keras, namun tidak lupa beribadah dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tegas Airlangga.

Baca juga : Napi di Lhokseumawe Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju ini mengatakan, alasan pemberian nama Masjid Ainul Hikmah yakni merujuk pada filosofi yang ingin diambil. Ainul Hikmah berarti mata kebijaksanaan. Filosofinya, setiap keputusan atau kebijakan yang diputuskan kader Golkar, baik di pemerintahan maupun legislatif, harus bijaksana.

photo
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa Solo Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. - (istimewa)

“Biasanya, kalau orang bijaksana itu sudah punya kematangan, kedewasaan, dan penuh kearifan,” tegas Ketum Golkar.

Bentuk bangunan masjid berupa persegi, menyiratkan bentuk pohon beringin yang padat dan solid. Desain masjid juga mengaplikasikan karakter pohon beringin yang memiliki akar menjuntai sampai menyentuh tanah yang diekspresikan pada bentuk fasad berupa deretan pilar. Ada 44 pilar yang mengelilingi Masjid Ainul Hikmah ini. 

“Di dalam Asmaul Husna, bahwa Asmaul Husna ke-44 yaitu Al Mujiib berarti Yang Maha Mengabulkan. Oleh karena itu, semoga Allah mengabulkan doa serta harapan-harapan dari kader Partai Golkar,” ujar Airlangga. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement