Senin 25 Oct 2021 10:30 WIB

Korban Tenggelam di Sungai Cileungsi Ditemukan Meninggal

Tim pencarian membagi area pencarian menjadi tiga wilayah.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap wanita yang tenggelam di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (24/10).
Foto: Dok. BPBD Kabupaten Bogor
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap wanita yang tenggelam di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Korban berinisial EH (49 tahun) yang tenggelam di Sungai Cileungsi sejak Sabtu (23/10) pagi, ditemukan hari ini, Ahad (24/10) dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan pada radius 4 kilometer dari lokasi kejadian.

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, korban ditemukan masih di aliran Sungai Cileungsi. Tepatnya di perumahan Villa Nusa Indah 2, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

“Korban sudah ditemukan di hari ke-dua pencarian. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” ujar Aris kepada Republika, Ahad (24/10).

Berdasarkan analisa sementara, Aris mengatakan, korban diduga mengalami depresi. Pada saat kejadian, pada Sabtu (23/10) pagi sekitar pukul 04.45 WIB, petugas keamanan melihat korban keluar dari Cluster Vancouver Kota Wisata, menuju arah jembatan Canadian.

“Sempat ditanya ‘mau kemana?’, dia (korban) bilang ‘mau cari angin’. Karena ada kecurigaan yang tidak wajar dari jawaban tersebut, petugas kemanan pun mengikuti, selanjutnya ibu tersebut melompat dari jembatan ke Sungai Cileungsi,” jelas Aris.

Sebelumnya, diberitakan tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian, terhadap seorang warga Bogor yang menceburkan diri di Kali Cileungsi pada Sabtu (23/10). Pada Ahad (24/10) siang, tim SAR gabungan mengerahkan tim penyelam dari beberapa unsur hingga memperluas area pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman mengatakan, pihaknya membagi area pencarian menjadi tiga. Dimana, tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet hingga radius 4 kilometer dari lokasi kejadian di sepanjang aliran Kali Cileungsi.

Sementara, sambung dia, tim ke-dua melakukan pencarian dengan sisir jalur darat di sepanjang bantaran Kali Cileungsi secara visual. Kemudian tim ke-tiga melakukan proses penyelaman di sekitar lokasi kejadian pada kedalaman 2 hingga 3 meter dengan radius 10 meter.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement