REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah fan Barcelona marah kepada Ronald Koeman selepas kekalahan Blaugrana 1-2 dari Real Madrid pada laga el Clasico di Camp Nou, Ahad (24/10). Mereka mengepung Ronald Koeman dan meneriaki pelatih Barcelona itu saat mencoba meninggalkan Camp Nou usai laga.
Barcelona menderita kekalahan El Clasico keempat berturut-turut di semua kompetisi dan tiga di antaranya berada di bawah asuhan Koeman. Ini menjadi sejarah baru bagi Los Blancos sejak 1965 dan terjadi di depan 86.000 penonton yang kembali datang selama pandemi.
Menurut laporan Mirror, Koeman mencoba untuk pergi dengan mobilnya setelah pertandingan, tapi mantan bintang Barcelona itu harus menanggung hujatan dari puluhan abak muda yang marah. Ada berteriak 'keluar' sementara yang lainnya terdengar mengatakan 'pergi ke jalanan'. Sebagian besar terserempet mobil Koeman tapi tak ada yang membahayakan. Mobil Koeman tak mengalami kerusakan dan berhasil lolos.
Pihak Barcelona mengeluarkan pernyataan secara terbuka, mengutuk tindakan kekerasan dan rasa tidak hormat yang dialami oleh Koeman di luar Camp Nou. Manajemen berjanji untuk mengambil tindakan untuk mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
Koeman mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut, tapi bangga dengan sikap para pemainnya yang terus berusaha sampai detik terakhir. "Kami tidak menciptakan banyak peluang yang jelas. Itu adalah pertandingan yang seimbang tetapi pada akhirnya detail-detail kecil terbukti menjadi kunci," kata dia.
Ia mengakui, sulit untuk menemukan hal positif dari kekalahan di kandang dari Madrid. "Namun saya menyukai sikap para pemain dan fan. Ada pertandingan lain pada hari Rabu, musim ini sangat panjang sehingga kami akan terus berjuang," katanya menegaskan.