REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meminta penurunan kasus Covid-19 terutama varian delta dapat diwaspadai. Hal ini mengingat angka kasus harian mencapai titik terendah di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami perbaikan, protokol kesehatan yang diterapkan, dan program pengetatan melalui PPKM.
“Sekarang terendah sejak Juni 2020, pada 23 Oktober yang lalu dengan angka 769. Ini menjadi hal yang membuat kita terus waspada, meskipun secara global Covid mengalami penurunan,” ujarnya saat konferensi pers APBN KiTA secara virtual, Senin (25/10).
Menurutnya, penurunan kasus Covid-19 diikuti rendahnya kasus aktif serta turunnya kasus kematian. Di samping itu, keterisian tempat tidur rumah sakit dan angka positivity rate.
Adapun fakta-fakta tersebut menunjukkan tren yang cukup bagus dibanding penanganan di negara lainnya. “Di seluruh negara dalam menghadapi Delta varian mereka tidak selalu cukup efektif dalam waktu cepat untuk menurunkan dan mengendalikan kembali, meskipun dengan cakupan vaksinasi cukup besar," ucapnya.
Tercatat total kasus di dunia per 22 Oktober 2021 sebanyak 243 juta kasus. Dengan total kasus kematian sebesar 4,95 juta atau 2,3 persen.
"Bahkan negara yang dianggap mampu menangani Covid-19 seperti China pun sekarang sedang menghadapi kenaikan kasus, Rusia dan Inggris juga. Ini menjadi hal yang membuat kita terus waspada meskipun secara global Covid-19 mengalami penurunan," ucapnya.