Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kedua kiri) didampingi Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono (kiri) Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini (kedua kanan), dan Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada (kanan) berbincang saat Public Expose BNI Q3 2021 di Jakarta, Senin (25/10/2021). Sampai dengan Kuartal 3 tahun 2021, BNI berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 73,9 persen secara Year on Year, yaitu dari Rp4,3 triliun pada Kuartal 3 2020 menjadi Rp7,7 triliun pada Kuartal 3 2021. Pertumbuhan laba ini utamanya berasal dari pertumbuhan Fee Based Income dan Net Interest Income masing-masing sebesar 16,8 persen dan 17,6 persen secara YoY. (FOTO : ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memberikan keterangan pers saat Public Expose BNI Q3 2021 di Jakarta, Senin (25/10/2021). Sampai dengan Kuartal 3 tahun 2021, BNI berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 73,9 persen secara Year on Year, yaitu dari Rp4,3 triliun pada Kuartal 3 2020 menjadi Rp7,7 triliun pada Kuartal 3 2021. Pertumbuhan laba ini utamanya berasal dari pertumbuhan Fee Based Income dan Net Interest Income masing-masing sebesar 16,8 persen dan 17,6 persen secara YoY. (FOTO : ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kiri) didampingi Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini (kedua kiri), dan Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada (ketiga kiri) memberikan keterangan pers saat Public Expose BNI Q3 2021 di Jakarta, Senin (25/10/2021). Sampai dengan Kuartal 3 tahun 2021, BNI berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 73,9 persen secara Year on Year, yaitu dari Rp4,3 triliun pada Kuartal 3 2020 menjadi Rp7,7 triliun pada Kuartal 3 2021. Pertumbuhan laba ini utamanya berasal dari pertumbuhan Fee Based Income dan Net Interest Income masing-masing sebesar 16,8 persen dan 17,6 persen secara YoY. (FOTO : ANTARA/Rivan Awal Lingga)