Senin 25 Oct 2021 15:22 WIB

Wagub Tinjau PTM di Pangandaran, Pastikan Prokes Ketat

PTM secara terbatas di SMK Negeri 1 Pangandaran berjalan baik dan memenuhi prokes

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SMK Negeri 1 Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Senin (25/10/2021).
Foto: Denny Alung/Biro Adpim Jabar
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SMK Negeri 1 Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Senin (25/10/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SMK Negeri 1 Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Senin (25/10). 

Berdasarkan hasil peninjauan, Uu menilau, PTM secara terbatas di SMK Negeri 1 Pangandaran berjalan baik dan memenuhi standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. 

"Saya datang ke sini sebagai tanggung jawab kami Provinsi Jabar terhadap pendidikan di sekolah tingkat atas, memastikan sarana dan prasarana di sekolah ini sudah sesuai dengan keharusan," ujar Uu dalam siaran persnya.

Uu pun mengimbau kepada siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 

Selain meninjau pelaksanaan PTM secara terbatas, Uu memberikan arahan kepada kepala sekolah SMA/SMK/SLB di Kabupaten Pangandaran. Dalam arahannya, ia mendorong kepala sekolah untuk menghadirkan generasi muda yang berprestasi dan berakhlak. 

Kemudian, Uu juga meminta kepala sekolah dan guru untuk terus berinovasi dan berkolaborasi menghadirkan metode belajar yang kreatif. Tujuannya agar memudahkan para siswa mengikuti proses belajar. "Apalagi dalam era 4.0, persaingan semakin ketat, seleksi kehidupan semakin sulit. Orang tidak memiliki keunggulan dan jaringan akan termarjinalkan," katanya.

"Tolong kuasai teknologi, di berbagai bidang, semua sektor kehidupan tidak lepas dari teknologi," imbuhnya.  Selain itu, Uu berharap para siswa juga belajar untuk berinteraksi sosial dengan masyarakat. Sehingga, dapat berbagi peran di dalam kehidupan."Guru selain mengajar secara tekstual, juga harus kontekstual, guru harus jadi contoh bagi muridnya," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement