Senin 25 Oct 2021 15:41 WIB

Poltracking Ungkap 3 Eskalator Politik Capres 2024

Ketiganya, yakni kepala daerah, partai politik, dan menteri potensial.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yudha (kanan).
Foto: Antara
Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yudha (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, saat ini ada tiga jalur untuk menjadi calon presiden (capres) di 2024. Pertama adalah jalur kepala daerah seperti sejumlah gubernur saat ini yang memiliki elektabilitas tinggi.

Jalur inilah yang dimanfaatkan oleh Joko Widodo dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Saat itu, Jokowi meraih simpati publik saat menjadi Wali Kota Solo dan kemudian melenggang ke DKI Jakarta, hingga menjadi presiden.

Baca Juga

"Ini eskalator politik menuju capres 2024 yang potensial. Khususnya gubernur di Pulau Jawa, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," ujar Yuda dalam rilis daringnya, Senin (25/10).

Kedua adalah jalur partai politik yang dimiliki oleh para elite di dalamnya. Beberapa nama elite partai yang berpotensi maju sebagai capres adalah Prabowo Subianto, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar.

"Karena partai politik adalah pemilik tiket untuk maju di Pilpres 2024," ujar Yuda.

Terakhir adalah jabatan menteri yang dipegang oleh sejumlah sosok potensial, seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, dan Mahfud MD. Menurutnya,, mereka memiliki pekerjaan yang dapat dipantau publik, sehingga dapat memperoleh elektabilitas.

"Jadi ini adalah eskalator politik potensial yang kita analisis berdasarkan temuan survei ini dan tergantung siapa mendapatkan momentum politik ini," ujar Yuda.

Dalam surveinya, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di paling atas dengan elektabilitas sebesar 18,2 persen. Tepat di bawahnya, terdapat nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 17,1 persen. Kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan 10,2 persen.

Berada di urutan keempat muncul nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 2,4 persen. Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan angka 2,1 persen.

Selanjutnya ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dengan elektabilitas 1,7 persen. Diikuti oleh Ketua DPR yang juga politikus PDIP Puan Maharani 1,5 persen.

Posisi kedelapan ditempati Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 1,3 persen. Kemudian ada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 0,5 persen. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement