REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya akan melakukan Traffic Accident Analysis (TAA) terkait insiden kecelakaan bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (25/10). Pihaknya juga akan memeriksa manajemen Transjakarta.
"Kami sudah koordinasi kemungkinan besok akan dilakukan Traffic Accident Analysis," ujar Sambodo di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/10).
Lanjut Sambodo, dari TAA itu akan diketahui dugaan penyebab kecelakaan. Sehingga kemudian polisi dapat memeriksa pihak manajemen Transjakarta untuk dimintai keterangan. Jika kecelakaan disebabkan human error, seperti sopir mengantuk, maka pihak manajemen Transjakarta akan diperiksa terkait jam kerja sopir.
"Misal human error orang mengantuk, dilihat jam berapa dinas dan istirahatnya," ungkap Sambodo.
Kemudian, jika kecelakaan yang menewaskan dua orang itu disebabkan mesin yang bermasalah, maka akan ditanyakan terkait perawatan bus tersebut. Sehingga masih menunggu hasil dari TAA, untuk menentukan siapa pihak manajemen Transjakarta yang akan dimintai keterangan.
"Kami data, dan ambil keterangannya sampai nanti malam, siapa yang sudah bisa pulang ke rumah, siapa yang dirawat siapa yang luka ringan," ucap Sambodo.
Selanjutnya, kata Sambodo, selain memeriksa manajemen Transjakarta, polisi juga akan memeriksa penumpang yang menjadi korban. Dalam kecelakaan itu, ada 37 korban selamat dan dua meninggal dalam insiden tersebut. Saat ini korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit (RS) Budi Asih atau RS Kramat Jati.
"Saksi masih kami data, kan ada saksi kunci, tapi masih dirawat saat ini jadi belum bisa kami tanyai," terang Sambodo.