Senin 25 Oct 2021 16:18 WIB

Jokowi Dorong ASEAN Buka Perjalanan Aman dari Covid-19

Pemulihan ekonomi salah satunya dapat dilakukan dengan reaktivasi perjalanan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pemimpin ASEAN mempercepat pemulihan ekonomi seiring penurunan kasus Covid-19 yang mencapai hingga 14 persen di kawasan ini. Menurut Jokowi, percepatan pemulihan ekonomi salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan reaktivasi perjalanan yang aman, termasuk untuk pariwisata.

“Situasi (penurunan kasus) ini dipastikan akan meningkatkan kepercayaan internal dan eksternal ASEAN untuk beraktivitas kembali dan akan mempercepat pemulihan ekonomi,” ujar Jokowi dalam pidatonya di ASEAN Business and Investment Summit, Senin (25/10).

Jokowi mengatakan, berdasarkan catatan UN-World Tourism Organization, tingkat pembatasan di Asia Tenggara merupakan yang tertinggi di dunia yakni mencapai 82 persen. Presiden menilai, dengan situasi Covid-19 yang semakin terkendali saat ini, maka pembatasan tersebut bisa dikurangi dan mobilitas dapat dilonggarkan kembali, namun tetap harus menjamin keamanan dari risiko penularan Covid-19.

Ia pun mendorong ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework yang digagas Indonesia setahun lalu dapat segera diimplementasikan. Selain itu, pengakuan sertifikat vaksin di kawasan termasuk interoperability sistem vaksin harus segera dilakukan.

“Pengaturan travel bagi masyarakat yang telah divaksinasi dan sehat, negatif Covid-19 harus dibuat. Vaccinated Travel Line di kawasan,” tambah dia.

Presiden yakin, jika semua negara di ASEAN segera memfasilitasi mobilitas masyarakat dengan aman, maka roda ekonomi bisa kembali bergerak. Ia melanjutkan, saat ini Indonesia juga telah membuka secara bertahap pariwisata yang aman di Bali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pembukaan kembali pariwisata di Bali ini dilakukan setelah vaksinasi di Bali mencapai 84,8 persen. Selanjutnya, Indonesia juga akan membuka secara bertahap wilayah lainnya yang tingkat vaksinasi penuhnya telah melebihi 70 persen.

Lebih lanjut, dalam pidatonya, Jokowi juga mendorong percepatan adaptasi kegiatan ekonomi kawasan menuju ekonomi digital di semua negara. Teknologi digital ini dinilai menjadi solusi yang paling efektif dalam menyiasati keterbatasan pergerakan dan tatap muka dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Ia menyampaikan, sebagai kawasan dengan pertumbuhan internet tercepat di dunia, potensi ekonomi digital ASEAN sangat besar. Selama pandemi, ekonomi digital pun tumbuh mencapai 100 miliar dolar AS pada 2020.

“Hal ini menjadi batu lompatan kemajuan ekonomi di kawasan kita. Indonesia mendukung ASEAN menjadi sebuah digitally connected community,” tambah dia.

Jokowi mengatakan, Pemerintah Indonesia juga telah menyusun peta jalan Indonesia digital 2021-2024 sebagai panduan strategis perjalanan transformasi digital Indonesia. Menurut dia, nilai ekonomi digital Indonesia juga sangat menjanjikan yang diperkirakan mencapai 124 miliar dollar AS pada 2025 atau setara 40 persen total nilai ekonomi digital Asia Tenggara.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia memiliki 2.229 start up yang merupakan kelima terbesar di dunia. Indonesia juga memiliki satu decacorn dan enam unicorn. “Dan kami membuka peluang investasi sebesar-besarnya di sektor ekonomi digital di Indonesia,” ucap Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement