Senin 25 Oct 2021 16:26 WIB

IMF-Bank Dunia Targetkan 40 Persen Populasi Dunia Divaksin

Indonesia berada di peringkat keenam dunia yang terbesar dalam jumlah vaksinasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada siswa di SMA 4 Makassar di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/10). Indonesia berada di peringkat keenam dunia yang terbesar dalam jumlah vaksinasi.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada siswa di SMA 4 Makassar di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (25/10). Indonesia berada di peringkat keenam dunia yang terbesar dalam jumlah vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pertemuan tahunan 2021 Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia beberapa waktu lalu, menargetkan 40 persen populasi dunia sudah divaksin COVID-19 pada akhir tahun ini.

"Dengan demikian pada kuartal I 2022 diharapkan 70 persen sudah bisa tercapai, sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) global bisa terjadi," tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Oktober 2021 secara daring di Jakarta, Senin (25/10).

Dirinya menjelaskan vaksinasi global per 23 Oktober 2021 telah mencapai 6,82 miliar dosis di 184 negara dengan 28,6 juta dosis per hari. Indonesia berada di peringkat keenam dunia yang terbesar dalam jumlah vaksinasi, baik dosis pertama maupun kedua, yaitu 180,54 juta dosis.

Sri Mulyani memerinci dosis pertama telah disuntikan sebanyak 112,27 juta atau 41,55 persen populasi. Dosis kedua telah disuntikkan sebanyak 67,17 juta atau 24,86 persen populasi dan vaksin booster diberikan 1,1 juta dosis atau untuk 0,41 persen populasi di Indonesia.

"Untuk pelaksanaan vaksin di Indonesia terjadi kenaikan dan kemajuan yang sangat baik," ucap dia.

Sementara itu, ia mengatakan negara yang telah menyuntikkan vaksinasi COVID-19 terbesar adalah China yang berjumlah 2,24 miliar dosis, disusul India 1,01 miliar dosis, Amerika Serikat 411,96 juta dosis, Brasil 263,09 juta dosis, dan Jepang 183,34 juta dosis.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement