REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Tesla saat ini tengah mengalami peningkatan penjualan yang signifikan. Di satu sisi, Tesla harus mencari cara agar produksinya tak terganggu oleh kelangkaan chip yang terjadi secara global.
Dikutip dari The Verge pada Senin (25/10), terdapat beberapa cara yang dilakukan Tesla dan terbukti membuat pabrikan Amerika itu tak mengalami gangguan proses produksi.
Pertama, Tesla mengganti chip yang biasanya digunakan dengan chip yang sedang tersedia di pasar. Artinya, Tesla tak ingin memaksakan untuk terus menggunakan chip yang biasa digunakan tapi ternyata chip itu sedang terbatas produksinya.
Kedua, Tesla melakukan ubahan pada software dalam kendaraan. Ubahan itu dilakukan agar chip pengganti tersebut bisa beroperasi dalam menunjang sejumlah sistem dalam kendaraan.
Kedua langkah ini sendiri bisa dilakukan oleh Tesla dengan sangat cepat sehigga proses produksi Tesla tak mengalami hambatan yang berarti.
Soal penjualan, total penjualan Tesla sepanjang kuartal tiga adalah sebanyak 241.300 unit. Artinya, penjualan Tesla mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu.
Peningkatan penjualan itu ditunjang oleh semakin luasnya wilayah pemasaran Tesla. Mengingat, kini Tesla mulai merambah pasar China dan Eropa.
Tesla pun siap menyambut peningkatan penjualan itu dengan membangun sejumlah pabrik baru di Texas dan di Jerman. Dengan begitu, Tesla bisa terus mendongkrak kapasitas produksi dan mempercepat pengiriman kendaraan di berbagai wilayah.