REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, varian AY.4.2 belum ada di Indonesia. Ia menyebut, pemerintah terus memonitor perkembangan varian baru virus penyebab Covid-19, termasuk kemungkinan masuknya varian asal Inggris tersebut.
"Kami sudah lihat, di Inggris ada satu varian yang berpotensi mengkhawatirkan, yaitu AY.4.2 tetapi belum masuk di Indonesia dan kami monitor perkembangannya seperti apa," kata Budi dalam konfrensi pers daring, Senin (25/10).
Budi menuturkan, varian tersebut merupakan turunan dari varian delta yang lumayan meningkatkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Inggris. Ia mencatat, kasus Covid-19 di beberapa negara di Eropa masih terus meningkat sejak Juli sampai Oktober.
Budi mengatakan, ada sedikit peningkatan kasus Covid-19 pada 105 kabupaten dan kota di Indonesia dalam dua pekan terakhir. Namun, angkanya masih tidak mengkhawatirkan dan masih berada di bawah batas aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).