REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimun) Polda Lampung memeriksa Ustaz Nasihin, terkait video viral di media sosial (medsos) saat terjadi pembegalan dirinya oleh empat orang di Lampung, Senin (25/10). Belum diketahui apakah pemeriksaan mengarah konten berita video hoaks atau penyebaran video tersebut.
Direktur Ditreskrimun Polda Lampung AKBP Reynold EP Hutagalung membenarkan pemanggilan Ustaz Nasihin terkait video viral di medsos tersebut. “Benar. Masih pemeriksaan,” kata AKBP Reynold EP Hutagalung di Bandar Lampung, Senin (25/10).
Polda Lampung memanggil Ustaz Nasihin untuk pengecekan konten berita video yang viral di medsos. Reynold belum bisa merinci isi pemeriksaan kepada Ustadz Nasihin, lantaran masih dalam proses penyelidikan. Penyidik Ditreskrimun akan berkoordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Lampung.
Video Ustaz Nasihin berjudul “Perjalanan di Lampung Ustad Nasihin Kena B3g4l, Inilah Kronolo9i saat ustad Nasihin Di b3g4l” beredar luas di platform medsos Facebook, Instagram, dan Youtube. Dalam konten video tersebut, Ustaz Nasihin mengendarai mobil pribadinya pada malam hari, tiba-tiba didatangi empat orang begal menggunakan tutup muka.
Empat pemuda begal tersebut meminta uang kepada ustaz dengan jumlah tertentu. Aksi begal tersebut sempat direkam seseorang di sebelah ustaz dalam mobil. Permintaan uang dari pembegal dibilang ustaz Rp 2000, Rp 5.000. “Masa, lewat jalan sini saja harus bayar Rp 100 ribu. Ini kan jalan umum,” kata Ustaz Nasihin.
Pembegal meminta handphone karena tidak memberikan uang. Ustaz Nasihin mau melajukan mobilnya namun diadang pembegal. Ia turun menghadapi pembegal tersebut. Pembegal satu per satu melakukan serangan kepada ustaz, namun sempat dilawan ustaz dengan ilmunya.
Pemanggilan Ustaz Nasihin ke Polda Lampung tersebut untuk mengecek kebenaran konten berita pembegalan dirinya di Lampung. Ustaz Nasihin diperiksa di Subdit 3 Jatanras Polda Lampung di Jl Terusan Ryacudu, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Ustaz Nasihin memberikan keterangan atas pemeriksaan dirinya di Polda Lampung. Menurut dia, video tersebut hanya konten di medsos untuk meningkatkan followers-nya di youtube. Dia mengatakan, konten videonya tersebut mendapat sambutan dari orang-orang tidak bertanggung jawab.
Pengakuannya, konten videonya tersebut sempat dipotong-potong orang tidak bertanggung jawab dengan editing adanya kata-kata aksi pembegalan di Lampung. Menurut dia, ada yang mengedit kembali video miliknya dengan mengatasnamakan dirinya dan di-posting di medsos.