Senin 25 Oct 2021 20:18 WIB

Kecelakaan LRT Jabodebek Diduga Akibat Human Error

Penyebab pasti kecelakaan LRT Jabodebek akan disimpulkan oleh KNKT.

Petugas memeriksa gerbong kereta LRT yang mengalami kecelakaan di ruas Cibubur-TMII, Jakarta, Senin (25/10/2021). Dua kereta ringan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek mengalami kecelakaan di jalur layang ruas Cibubur-TMII pada pukul 12.30 WIB dan hingga kini masih dalam proses pemeriksaan.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas memeriksa gerbong kereta LRT yang mengalami kecelakaan di ruas Cibubur-TMII, Jakarta, Senin (25/10/2021). Dua kereta ringan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek mengalami kecelakaan di jalur layang ruas Cibubur-TMII pada pukul 12.30 WIB dan hingga kini masih dalam proses pemeriksaan.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menyampaikan dugaan penyebab kecelakaan dua rangkaian kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek pada lintasan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Sementara itu dugaannya adalah proses lansir masinis yang terlalu cepat.

"Ini terindikasi adalah human error akibat lansiran yang terlalu cepat. Tapi nanti KNKT yang menentukan. Masinisnya, alhamdulillah tidak apa-apa, hanya luka ringan, sudah dibawa ke rumah sakit, dan masih sadar," ujar Noviantoro saat menggelar jumpa pers di kantor INKA Madiun, Jawa Timur, Senin (25/10) sore.

Baca Juga

Menurut dia, langkah selanjutnya yang akan dilakukan INKA terkait insiden tersebut adalah  menuju lokasi untuk meninjau kondisi LRT tersebut. "Tindakan selanjutnya adalah dua LRT tersebut harus dikirim kembali ke INKA Madiun untuk diperbaiki," ucap dia.

Ia menjelaskan LRT yang mengalami kecelakaan tersebut adalah rangkaian 20 dengan rangkaian 29. Kecelakaan terjadi saat LRT tersebut dilakukan pengujian-pengujian dan belum beroperasi.

Kejadian tersebut terjadi di antara Stasiun Gajah Mukti sampai Stasiun Ciracas. "Pada saat trainset 29 mau bergabung ke arah Gajah Mukti terjadi tumbukan. Ini masih diinvestigasi," kata dia.

Pihaknya memohon maaf kepada semua pihak atas kejadian kecelakaan tersebut dan segera melakukan perbaikan. "Saya atas nama Dirut dan Direksi PT INKA memohon maaf kepada semua pihak baik Kementerian perhubungan, Kementerian BUMN, Menko Marves, KAI, LRT Jabodebek, dan teman-teman yang lain lain," tutur Noviantoro.

Sebelumnya, dua rangkaian kereta ringan (LRT) mengalami kecelakaan pada lintasan di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (25/10). Kecelakaan tersebut terjadi saat uji coba LRT dan belum ada operasional di ruas lintasan itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement