REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, menyatakan PMI siap menghadapi setiap bencana yang kapan saja terjadi di Tanah Air. JK mengaku bersyukur jika bencana bisa berkurang, tetapi selama ada bencana, maka PMI siap turun membantu.
“Soal bencana, kami tidak punya target. Artinya kami siap untuk menangani semua bencana yang ada di negeri ini. Bencana apapun itu, PMI akan selalu siap membantu,” kata JK dalam keterangan tertulisnya, usai melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Sumatera Utara periode 2021-2025, Senin (25/10).
JK menjelaskan, kesiapsiagaan anggota PMI salah satunya dengan menyebut sekretariat organisasi PMI sebagai markas. Menurut JK, hanya tiga organisasi yang kantornya tidak disebut kantor, tapi markas, karena tidak memiliki jam kerja dan buka selama 24 jam.
“Bisa saja bencana datang malam-malam atau ada yang butuh darah setiap saat. Makanya kita juga harus siap setiap saat demi mengatasi masalah dan membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan,” ujar Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 tersebut.
Kesiapsiagaan PMI, kata JK, juga terus menerus diperlihatkan dalam menghadapi kesulitan pandemi Covid-19 yang sudah berjalan dua tahun. PMI saat ini tak pernah putus-putusnya membantu masyarakat. Mulai dari upaya mengurangi jumlah, mengampanyekan, membagikan alat seperti hand sinitizer, hingga turun langsung membersihkan dengan disinfektan. Karena itu, PMI bukan hanya bersiap menyediakan darah selama 24 jam, tapi juga kesiapan dalam bekerja mengatasi bencana yang juga 24 jam.
Selain siap 24 jam, PMI juga siap mengabdikan untuk hadir terus menerus di lokasi bencana sejak awal hingga selesai. “Tujuan kami manusia. Bukan material. Makanya walaupun Sinabung sudah tahunan misalnya, tapi PMI selalu dan terus menerus hadir di sana karena prinsip kemanusiaan tadi,” kata dia.
JK juga mengatakan Palang Merah merupakan organisasi terbesar di dunia dan memiliki persaudaraan yang sangat erat di seluruh dunia. Hal ini juga yang membuat sinergitas PMI di setiap wilayah terus terjalin.
“Sinergitas itu juga yang terjadi di Indonesia. Jika terjadi bencana di Medan, maka yang datang membantu adalah orang dari luar Medan,” kata JK.
JK mengatakan, aktifitas Palang Merah di Indonesia dikenal sangat aktif di Asia. Aktifitas PMI tidak hanya membantu di Indonesia, tapi juga ke sejumlah negara lain yang terjadi bencana. Seperti Filipina, Myanmar, Kamboja, bahkan Jepang saat tsunami.
“Kita juga datang membantu disana, memberikan dana dan lainnya,” ujar JK.