REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak strategi yang bisa dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Seperti ZBRA yang belum lama ini mencatatkan angka rekor sales yang cukup signifikan.
Bahkan, angka tersebut berhasil ditembus hingga mencatatkan peningkatan angka di level ribuan persen. Peningkatan ini merupakan salah satu dari pencapaian lainnya yang dapat dicatatkan oleh ZBRA.
Angka persentase tersebut dapat dilihat dengan skema Year on Year (YoY) lewat data di mana penjualan neto dari ZBRA sendiri berada di angka Rp 2,7 triliun. Sebelumnya pada September 2020, ZBRA sendiri mencatatkan penjualannya di kisaran angka Rp 8,8 miliar.
Selain itu, ZBRA juga berhasil merubah ekuitasnya dari negatif menjadi positif. Pada tahun 2020 yang lalu, ZBRA mencatatkan ekuitas minus Rp 10,7 miliar. Dan pada tahun 2021 di kuartal III, ZBRA telah berhasil mencatatkan ekuitas positifnya di angka Rp 1,3 triliun.
Lewat adanya peningkatan angka sales dan juga dengan adanya perubahan ekuitas yang dimiliki oleh ZBRA tersebut, kedua hal ini juga tidak terlepas dari transformasi bisnis yang dilakukan oleh ZBRA.
“Sangat signifikan memang peningkatannya. Ini mencerminkan transformasi ZBRA dan adanya DNR yang berada dibawah naungan ZBRA, berhasil membuatnya menjadi lebih berkembang. Ekuitas dari negatif menjadi positif, adalah bukti nyata perkembangan bisnis,” kata Direktur ZBRA, Gary Tanoesoedibjo.
Masuknya DNR sebagai transformasi bisnis ZBRA ini juga mengarahkan layanan bisnis yang ditawarkannya yaitu modernisasi distribusi yang terintegrasi secara digital dengan jaringan logistik di seluruh Indonesia secara lengkap.
Dengan jaringan gudang yang terdiri dari 32 cabang, 12 sub-cabang, dan 7 4PL warehouses ini semakin mengimplementasikan kegiatan distribusi logistik yang cepat, lengkap, serta luas sampai ke pelosok negeri di dalam menjawab kebutuhan logistik yang semakin memenuhi tantangannya di masa sekarang ini.
“Jaringan distribusi logistik kami lengkap dan telah terintegrasi dengan kecanggihan sistem logistik yang dapat menghadirkan layanan logistik yang modern. DNR telah mengimplementasikannya di berbagai project strategis bersama dengan berbagai partner bisnis kami,” tambah Gary Tanoesoedibjo.
Salah satu bukti suksesnya adalah ketika DNR telah berhasil mensukseskan pengiriman Bantuan Sosial Beras PPKM Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2021 di 15 provinsi di Indonesia bersama dengan Kementerian Sosial dan Perum BULOG. Ini merupakan tahun kedua DNR ditunjuk sebagai pihak transporter di dalam mengirimkan bantuan beras ke berbagai kota yang telah ditunjuk tersebut.
Transformasi inilah yang membuat ZBRA semakin melangkah maju untuk menghadirkan berbagai layanan distribusi logistik yang modern serta terintegrasi dan konsisten untuk mengembangkan proyeksi ekspansi bisnis ke arah yang lebih strategis kedepannya.