Selasa 26 Oct 2021 09:50 WIB

Bus Terguling di Tol Jagorawi, Satu Tewas Tiga Luka

Satu korban tewas merupakan pengemudi atau sopir dari Bus Luragung.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satu unit Bus Antarkota Antarprovinsi mengalami kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi KM 37, Senin (25/10) malam. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata menjelaskan, satu korban tewas merupakan pengemudi atau sopir dari Bus Luragung, dengan nomor polisi E 7970 Y yang terguling. Sementara, tiga orang korban luka merupakan penumpang bus.

Baca Juga

“Saat kejadian bus membawa tujuh orang penumpang, tiga orang di antaranya luka-luka. Saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Ciawi,” ujar Dicky dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (26/10).

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Korlantas Polri, Kompol Fitrisia Kamila Tasran mengatakan, dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat kurangnya antisipasi dari pengemudi bus. “Faktor yang mempengaruhi (kecelakaan) karena kurangnya antisipasi,” ujarnya.

Kamila menjelaskan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada Senin (25/10) sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu, bus tengah melaju dari arah Jakarta menuju Bogor.

Berdasarkan keterangan yang didapatnya dari sang kernet, di lokasi kejadian, bus disalip dari sebelah kiri oleh satu unit kendaraan. Sehingga, bus membanting stir ke sisi kanan jalan dan menabrak beton pembatas jalan.

Kemudian, sambung dia, saat bus oleng, pintu kanan depan bus terbuka yang menyebabkan sopir terlempar keluar bus. Bahkan, sopir juga tertimpa badan kendaraan. “Posisi akhir bus terbalik dengan roda kiri di atas, di lajur dua dan lajur tiga menghadap selatan,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement