Selasa 26 Oct 2021 10:09 WIB

Pupuk Kaltim Dorong Pendidikan Layak Bagi Anak di Bontang

Beasiswa PKTPP sengaja menyasar pendidikan anak mulai tingkat SD.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Kalimantan Timur atau PKT menerima penghargaan Perusahaan Sahabat Anak dari Pemerintah Kota Bontang atas kontribusi perusahaan yang berperan aktif membantu pemerintah menangani persoalan dan pemenuhan hak anak di Kota Bontang.
Foto: ANTARA/Fauzan
PT Pupuk Kalimantan Timur atau PKT menerima penghargaan Perusahaan Sahabat Anak dari Pemerintah Kota Bontang atas kontribusi perusahaan yang berperan aktif membantu pemerintah menangani persoalan dan pemenuhan hak anak di Kota Bontang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur atau PKT menerima penghargaan Perusahaan Sahabat Anak dari Pemerintah Kota Bontang atas kontribusi perusahaan yang berperan aktif membantu pemerintah menangani persoalan dan pemenuhan hak anak di Kota Bontang. Penghargaan yang diserahkan Wali Kota Bontang Basri Rase diterima oleh SVP Umum PKT Ardi Harto Mulyo pada rangkaian HUT Kota Bontang ke-22 beberapa waktu lalu. 

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemkot Bontang atas dukungan PKT terhadap capaian prestasi Kota Layak Anak predikat Nindya, yang diterima Bontang dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). SVP Umum PKT Ardi Harto Mulyo mengatakan kontribusi tersebut dilihat dari peran PKT dalam memajukan pendidikan dan pengembangan kapasitas SDM di Kota Bontang, salah satunya melalui Program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP). 

Ardi menilai program ini memberikan kesempatan luas bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. "Terima kasih atas penghargaan Pemkot Bontang bagi PKT. Ini menjadi motivasi kami untuk terus berbuat bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung pengembangan SDM melalui pendidikan yang layak bagi anak," ujar SVP Umum PKT Ardi Harto Mulyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/10).

Ardi mengatakan beasiswa PKTPP sengaja menyasar pendidikan anak mulai tingkat SD, agar ada kesinambungan proses di setiap jenjang pendidikan anak, sehingga ke depan mampu berkontribusi bagi daerah dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. 

Ardi memastikan PKT akan terus berkomitmen dan peduli dalam meningkatkan sektor pendidikan di Kota Bontang, karena anak berhak untuk mendapat kesempatan belajar yang lebih tinggi agar menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. 

"Beasiswa PKTPP merupakan wujud dukungan PKT terhadap visi misi Pemkot Bontang yang Hebat dan Beradab, khususnya pendidikan bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, agar SDM lokal lebih berdaya saing," tambah Ardi. 

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan kontribusi PKT telah memberikan ruang dan peluang bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini dinilai Basri sejalan dengan upaya Pemkot Bontang untuk pendidikan yang lebih layak bagi anak guna peningkatan SDM secara merata. 

"Semoga komitmen program ini terus ditingkatkan dengan jumlah penerima yang jauh lebih banyak, sehingga SDM lokal makin meningkat dengan memastikan jaminan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” harap Basri. 

Program PKTPP telah dilaksanakan PKT sejak 2008, dimulai dari beasiswa untuk tingkat perguruan tinggi. Penerima beasiswa diberikan keleluasaan dalam memilih jurusan yang diminati, dengan pembiayaan penuh dari PKT. Hingga kini, sebanyak 188 mahasiswa telah menerima manfaat dari beasiswa PKTPP, dengan jumlah mahasiswa aktif 62 orang, selebihnya telah lulus dan bekerja. 

Lalu pada 2016, program PKTPP membuka beasiswa sekolah di YPK untuk tingkat SD hingga SMA, dengan total penerima manfaat sebanyak 126 anak se-Kota Bontang. Untuk program ini, PKT menggelontorkan anggaran hingga Rp 22 Miliar, terbagi dari tingkat Perguruan Tinggi, serta SD, SMP dan SMA. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement