Selasa 26 Oct 2021 11:13 WIB

Komentar Bintang Muenchen Soal Vaksinasi Covid-19 Buat Heboh

Joshua Kimmich mengaku belum divaksinasi Covid-19 karena khawatir akan dampaknya.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pemain timnas Jerman dan Bayern Muenchen Joshua Kimmich.
Foto: EPA-EFE/Matthias Schrader
Pemain timnas Jerman dan Bayern Muenchen Joshua Kimmich.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Bintang sepak bola Bayern Muenchen Joshua Kimmich membuat kehebohan di negaranya. Ini setelah ia mengaku belum divaksinasi Covid-19. Kimmich beralasan, ia masih mengkhawatirkan efek jangka panjang vaksinasi tersebut. Sebab studi jangka panjang menyoal efek vaksinasi belum banyak.

Kimmich mengatakan dia masih mempertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi. Namun, kata dia, Kimmich mengaku sangat mungkin akan menjalani vaksinasi Covid-19 pada masa mendatang.

Baca Juga

Alhasil, komentarnya ini langsung disantap oleh oleh partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD), yang secara konsisten menentang langkah-langkah melawan virus corona. Termasuk menentang vaksinasi Covid-19.

Di sisi lain, kubu yang menginginkan kondisi kembali normal kecewa atas komentar Kimmich yang dianggap bintang masa depan timnas Jerman. Di antara mereka, vaksin dianggap sebagai jalan mengembalikan keadaan normal pada saat tingkat infeksi kembali meningkat di Jerman saat ini.

"Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin tidak berbahaya virusnya," kata pelatih RB Leipzig asal Amerika Serikat Jesse Marsch, pada Senin (25/10). 

Institut kesehatan masyarakat Jerman melaporkan bahwa lebih dari 55 juta orang, atau 66,2 persen dari populasi, telah divaksinasi lengkap. Anak-anak di bawah 12 tahun tidak divaksinasi.

Pakar medis Alena Buyx, presiden Dewan Etik Jerman, mengatakan Kimmich terjebak dalam informasi yang salah. Menurut dia, ini sesuatu yang sekarang telah menyebar. Ia menyarankan, akan sangat bagus jika Kimmich menggunakan platformnya untuk mendapatkan saran yang lebih baik agar menjadi panutan.

"Penting untuk mengklarifikasi bahwa bentuk-bentuk efek jangka panjang ini tidak ada," kata Buyx dilansir dari AP, Selasa (26/10).

Di sisi lain, juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert mengatakan, ada jawaban yang jelas dan meyakinkan untuk pertanyaan Kimmich dari para ahli nasional dan internasional.

Keengganan Kimmich untuk divaksinasi mengejutkan banyak orang lataran keterlibatannya dalam mengadakan kampanye penggalangan dana 'We Kick Corona' dengan rekan setimnya di Bayern dan Jerman Leon Goretzka pada Maret 2020.

"Saya pikir setiap orang harus membuat keputusan untuk diri mereka sendiri dan tidak mungkin seseorang tidak memiliki akses. Karena jika Anda membuat keputusan untuk melakukannya, maka Anda harus melakukan semua yang Anda bisa untuk memastikan bahwa mereka bisa mendapatkan vaksin," kata Kimmich.

Baca juga : Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada Gelombang Ketiga

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement