REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, masih membahas kemungkinan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul munculnya kasus penularan Covid-19 di sejumlah sekolah.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 masih mengevaluasi hasil pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di sekolah.
"Lagi dievaluasi ya oleh Pak Ema (Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19)," kata Oded, Selasa (26/10).
Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan bahwa hingga saat ini ada 80 pelajar dan empat guru yang dikonfirmasi tertular Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan secara acak di sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM.
Kasus penularan Covid-19 ditemukan di lima sekolah dasar, dua sekolah menengah pertama, dua sekolah menengah atas, empat sekolah menengah kejuruan, dan satu sekolah luar biasa di Kota Bandung. Sekolah-sekolah tersebut sudah diminta kembali melaksanakan pembelajaran dari jarak jauh via daring guna mencegah penularan virus meluas.
Di Kota Bandung, jumlah kasus aktif, yang meliputi penderita Covid-19 yang menjalani perawatan dan karantina, tercatat bertambah dari 124 kasus pada Sabtu (23/10) menjadi 140 kasus pada Ahad (24/10) dan 149 kasus pada Senin (25/10).