REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta akan memberlakukan one gate system setiap hari. Kebijakan ini baru diterapkan pada Sabtu dan Ahad yang sudah dimulai sejak 23 Oktober 2021 lalu.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, saat ini pihaknya masih mengupayakan agar sistem ini dapat diterapkan tiap hari. One gate system sendiri merupakan pemeriksaan terhadap wisatawan yang menggunakan bus wisata dan dipusatkan di Terminal Giwangan.
"Kami upayakan itu semua, tetap kami jalankan di hari-hari biasa. One gate system baik di hari weekend dan weekdays," kata Heroe di Yogyakarta, Senin (25/10).
Pemeriksaan yang dilakukan yakni terkait kelengkapan bukti vaksinasi wisatawan. Jika ditemukan wisatawan yang belum divaksin masuk menggunakan bus wisata, maka bus tidak akan mendapatkan tempat parkir yang sudah disediakan.
"Harapannya yang berwisata nyaman karena berada di lingkungan yang sudah divaksin dan kita yang menerima (wisatawan) juga nyaman karena mereka sudah divaksin," ujarnya yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut.
Menurutnya, sistem ini diberlakukan dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang masuk ke Kota Yogyakarta. Diharapkan, hal ini dapat mendongkrak pariwisata dan berdampak pada peningkatan perekonomian tanpa mengesampingkan aspek kesehatan.
"Bagi kami ini adalah ikhtiar agar ekonomi tumbuh tanpa terganggu dengan potensi adanya sebaran baru Covid-19," jelasnya.
Heroe menyebut, saat ini pihaknya tengah memonitoring dan evaluasi terkait pelaksaan one gate system pada akhir pekan kemarin. Hasil evaluasi nantinya dijadikan bahan perbaikan untuk penerapan one gate system di pekan selanjutnya dan menjadi bahan kajian penerapan sistem tersebut yang akan direncanakan diterapkan tiap hari.