Selasa 26 Oct 2021 15:12 WIB

Rexy Mainaky Kembali Bergabung dengan Bulu Tangkis Malaysia

Rexy Mainaky akan merevitalisasi dan memotivasi departemen ganda muda Malaysia.

Rexy Mainaky
Foto: PBSI
Rexy Mainaky

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pebulu tangkis legendaris Indonesia, Rexy Mainaky, resmi bergabung bersama Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Rexy Mainaky akan bertugas bersama Direktur Kepelatihan Wong Choong Hann untuk kemajuan sektor ganda Negeri Jiran di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara, Kuala Lumpur, mulai 1 Desember 2021.

Dilansir Kantor Berita Malaysia Bernama, Selasa (26/10), Presiden BAM, Tan Sri Mohamad Norza Zakaria, menyambut baik hadirnya sosok pria 53 tahun tersebut. "Rexy adalah pelatih yang baik dan berpengalaman dengan rekam jejak yang luar biasa," kata Tan Sri Mohamad Norza Zakaria sebagaimana dikutip Bernama.

Baca Juga

"Dia akan diberikan Indikator Kinerja Utama khusus untuk merevitalisasi dan lebih memotivasi departemen ganda muda kami. Saya menantikan kontribusi yang akan dia berikan untuk mengoptimalkan kinerja tim bersama dengan Choong Hann dan staf pelatih lainnya," ujarnya menambahkan.

Rexy telah malang melintang di dunia kepelatihan olahraga tepok bulu. Terakhir, dia menjabat sebagai pelatih kepala Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) sejak 2017 dan kontraknya berakhir bulan ini. 

Salah satu kesuksesan terbesarnya adalah membawa tim putri Thailand menjejak final untuk kali pertama di Piala Uber pada 2018. Ini bukan kali pertama, Rexy membantu bulu tangkis Malaysia. 

Sebelumnya, dia juga pernah menjadi bagian tim pelatih Negeri Jiran pada 2005-2012. Kemudian, Rexy pulang ke Tanah Air dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh (PP PBSI) hingga 2016.

Saat masih berkarier sebagai atlet, Rexy bersama Ricky Subagja sukses merebut gelar Kejuaraan Dunia 1995 dan Olimpiade 1996 Atlanta. Selain meraih tiga medali emas di Piala Dunia, dia juga berkontribusi besar saat Indonesia membawa pulang empat gelar Piala Thomas secara beruntun masing-masing pada 1994, 1996, 1998, dan 2000.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement