Selasa 26 Oct 2021 16:46 WIB

Amanda Seyfried Alami Trauma Saat Melahirkan Anak Keduanya

Amanda Seyfried alami masalah kesehatan hingga trauma persalinan.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Amanda Seyfried alami masalah kesehatan hingga trauma persalinan.
Foto: Chris Pizzelo/AP
Amanda Seyfried alami masalah kesehatan hingga trauma persalinan.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris asal Amerika Serikat (AS) Amanda Seyfried berbagi cerita tentang masalah kesehatan yang dialaminya saat melahirkan anak laki-lakinya pada September tahun lalu. Ia mengatakan bahwa saat itu mengalami masalah di bagian tulang belakang tubuhnya. 

“Saya mengalami sesuatu yang menyakitkan dan membuat trauma saat persalinan,” ujar Seyfried, dilansir People, Selasa (26/10). 

Baca Juga

Menurut Seyfried, bayi laki-laki yang dilahirkannya berada dalam keadaan sehat dan hal itu sangat disyukurinya. Namun, perempuan berusia 35 tahun itu mengatakan bahwa keadaan tersebut sangat rumit, karena ternyata memiliki masalah tulang belakang, yang ia ketahui menjelang persalinan. 

“Saat itu saya pergi ke dokter setiap minggu di akhir kehamilan dan tiba-tiba saya mengetahui bahwa ada masalah ini yang harus disembuhkan,” jelas Seyfired. 

Meski demikian, Seyfried mengatakan bahwa dirinya tetap baik-baik saja. Ia menyebut situasi tersebut menjadi tantangan karena dirinya harus menghadapinya sendiri, di mana di saat bersamaan, sang suami, Thomas Sadoski, harus menjaga anak pertama mereka, seorang putri bernama Nina yang masih berusia 4 tahun. 

“Saya lakukan saja. Pada saat itu, saya baru saja keluar dari rumah sakit, saya harus memberinya makan, suami saya bersama Nina dan aku punya orang yang bisa mengantarku kembali ke rumah sakit,” kata Seyfried, saat ditanyakan bagaimana situasi setelah persalinan dan di saat bersamaan mengalami masalah tulang belakang. 

Lebih lanjut, Seyfried mengatakan bahwa hal lain yang perlu diperhatikan bagi seorang perempuan pasca persalinan adalah masalah depresi atau dikenal sebagai postpartum depression. Bintang Dear John ini mengaku sangat khawatir atas hal itu, karenanya sudah melakukan terapi sebelum memiliki anak pertama. 

“Saya melakukan banyak terapi CBT, sebelum memiliki anak pertama dan benar-benar beruntung karena kemudian tidak menderita depresi apapun,” kata Seyfried.

Meski demikian, Seyfried mengakui bahwa hal itu tidaklah mudah. Terlebih, dengan kondisi pasca persalinan keduanya, di mana ia juga mengsalami masalah fisik dan harus menjalani pengobatan. 

“Itu sangat sulit, tapi saya pikir bukan berarti tidak bisa ditangani,” jelas Seyfried. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement