REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan dirgantara Blue Origin yang didirikan oleh Jeff Bezos mengumumkan ingin meluncurkan stasiun luar angkasa sendiri. Stasiun ini akan menampung hingga 10 orang pada paruh kedua dekade ini.
Stasiun yang disebut Orbital Reef ini dijelaskan sebagai taman bisnis serba guna di ruang angkasa yang akan mendukung penelitian dan manufaktur gayaberat mikro. Stasiun luar angkasa tersebut adalah usaha patungan dengan perusahaan ruang angkasa komersial Sierra Space dan mendapat dukungan dari Boeing dan Arizona State University.
“Selama lebih dari 60 tahun, NASA (Badan Antariksa AS-red) dan badan antariksa lainnya telah mengembangkan penerbangan luar angkasa orbital dan tempat tinggal antariksa, menyiapkan kami untuk bisnis komersial untuk lepas landas dalam dekade ini,” kata eksekutif Blue Origin, Brent Sherwood, dilansir dari Japan Today, Selasa (26/10).
“Kami akan memperluas akses, menurunkan biaya dan menyediakan semua layanan dan fasilitas yang diperlukan untuk menormalkan penerbangan luar angkasa,” ujarnya lagi.
Pos terdepan pribadi adalah salah satu dari beberapa yang direncanakan di tahun-tahun mendatang. Sebab, NASA mempertimbangkan masa depan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah tahun 2020-an.
Badan antariksa tersebut memegang kontrak dengan sebuah perusahaan bernama Axiom untuk mengembangkan stasiun luar angkasa yang awalnya akan berlabuh dengan ISS dan kemudian menjadi terbang bebas.
Pekan lalu, perusahaan jasa antariksa Nanoracks, bekerja sama dengan Voyager Space dan Lockheed Martin, mengumumkan rencana stasiun luar angkasa yang akan beroperasi pada 2027 dan dikenal sebagai Starlab.
Orbital reef
Menurut lembar fakta yang dirilis oleh Blue Origin, Orbital Reef akan terbang pada ketinggian 500 kilometer, sedikit di atas ISS. Orbital reef akan mendukung 10 orang dalam volume 830 meter kubik yang sedikit lebih kecil dari ISS, dalam modul futuristik dengan jendela besar.
Bezos, orang terkaya kedua di dunia berkat raksasa e-commerce Amazon, mendirikan Blue Origin pada 2000. Tujuannya adalah suatu hari bisa membangun koloni ruang terapung dengan gravitasi buatan di mana jutaan orang akan bekerja dan hidup, membebaskan Bumi dari polusi.