REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berpesan kepada masyarakat untuk merawat persatuan dalam kebersamaan di tengah kehidupan bermasyarakat yang beragam.
"Bangsa kita beragam, baik suku, agama, maupun budaya. Namun, di tengah keberagaman itu ada kebersamaan dan persatuan. Inilah membuat bangsa kita menjadi kuat, sehingga persatuan harus terus dirawat," kata Anies Baswedan di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (26/10).
Anies mengatakan hal itu, saat penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tugu di Jalan Tugu Indah I, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim serta Ketua GBKP Tugu Dharma Jaya Barus.
Menurut Anies, pembangunan GBKP Tugu yang diperkirakan membutuhkan dana Rp3,5 miliar ini memiliki pesan keterbukaan di tengah masyarakat. GBKP ini nantinya diharapkan menjadi gereja modern terbuka yang menyambut lintas etnis, suku, dan bisa membawa kebaikan berbagai bagi unsur masyarakat di Indonesia.
"Semoga pembangunan GBKP ini berjalan lancar dan tuntas sesuai jadwal, sehingga saat perayaan Natal dan tahun baru 2022, sudah bisa digunakan," kata Anies.
Pada kesempatan itu, Dharma mengatakan, turut bergembira, karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Utara, dan segenap pihak mendukung kepengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gereja agar berjalan lancar. "Momen ini sudah lama kami nantikan," kata Dharma.
Menurut Darma, pembangunan gereja ini dilakukan secara bertahap, karena dana yang dibutuhkan untuk membangun belum semunya terkumpul.