REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ibunda Saad bin Abi Waqash, mogok makan dan minum ketika anaknya memutuskan memeluk Islam. Ibu Saad melakukan itu agar anaknya murtad dari Islam. Ketika itulah, Saad menyampaikan sesuatu kepada ibunya.
"Ibu, jika ibu memiliki 100 nyawa dan nyawa ibu dicabut malaikat maut satu per satu, maka aku tidak akan murtad dari agama baruku ini. Terserah ibu mau makan atau tidak, silakan," kata Saad kepada ibunya, dikutip dari 'Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah' karya Syekh Muhammad Said Mursi.
Setelah itu ibunya bersumpah akan mogok makan dan minum. Dia berkata kepada Saad, "Aku menduga, Allah menyuruhmu untuk berbuat baik kepada kedua orang tuamu. Aku adalah ibumu dan aku menyuruhmu untuk keluar dari agamamu."
Selama tiga hari ibu Saad mogok makan dan minum. Pada hari ketiga itulah, dia pingsan. Salah satu putranya, Imarah, memberinya minum dan memanggil Saad.
Kemudian turun firman Allah SWT:
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS Al Ankabut ayat 8)
Saad bin Abi Waqash bernama lengkap Saad bin Malik bin Uhaib bin Abd Manaf Az Zuhri. Dia biasa dipanggil Abu Ishaq, dan diberi gelar Faris Al-Islam. Saad lahir di Makkah tahun 23 sebelum Hijrah. Saad bertubuh pendek, perutnya besar, lehernya panjang, jari-jari tangannya keras, dan rambutnya keriting.
Saad bin Abi Waqash adalah paman Rasulullah SAW dari pihak ibu dan dia termasuk orang-orang yang masuk Islam di masa awal dan saat itu Saad masih berusia 17 tahun. Saad juga adalah orang pertama yang memanah dalam peran di jalan Allah.