Selasa 09 Nov 2021 15:09 WIB

3 Benteng Klan Yahudi di Madinah

Ada tiga klan besar Yahudi ketika itu di Madinah, yakni Bani Nadhir, Bani Quraizhah.

Foto: republika
3 Benteng Klan Yahudi di Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, Ada tiga klan besar Yahudi ketika itu di Madinah, yakni Bani Nadhir, Bani Quraizhah, dan Bani Qainuqa'. Mereka berdomisili di tempat-tempat strategis. 

Daerah `Awali (Wadi Mudzainib), Wadi Mahzur dan Wadi Buth¬han yang merupakan sumber air di Madinah, berhasil dikuasai. Selain tanah, mereka juga menguasai perdagangan. Pasar Bani Qainuqa` menjadi pasar paling ramai dan lengkap, sekaligus jantung perekonomian Madinah.

Mereka juga membuat benteng-benteng pertahanan untuk melindungi permukiman mereka. Beberapa di antaranya masih tersisa di Madinah meski sayang kondisinya sangat memprihatinkan, yaitu sebagai berikut:

> Benteng Bani Qainuqa'

Benteng Bani Qaynuqa, barat daya Kota Madinah. Meski mereka tidak menguasai lahan pertanian atau perkebunan, tetapi mereka unggul di bidang perdagangan, kerajinan tangan, dan jual beli emas.  

>Benteng Bani Nadhir

Situs yang merupakan tempat tinggal Bani Nadhir ini berada di Wadi Mudzaineb. Tenggara Madinah, sekira 3,5 km dari Masjid Nabawi dan satu kilometer dari Masjid Quba.   

>Bani Quraizhah

Mereka tinggal di Wadi Mahzur, Harrah Madinah. Suku ini terkenal piawai bercocok tanam. Mereka memperkenalkan teknologi pertanian seperti budi daya kurma dan gandum.

Pengolah: Nashih Nashrullah

Republika/berbagai sumber

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement