REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini terus berkembang. Setelah melihat kisah tentang Kale dalam Story of Kale: When Someone's in Love, kali ini Dinda akan bercerita berdasarkan sudut pandangnya lewat Story of Dinda: Second Chance of Happiness.
Story of Dinda merupakan kisah tentang sepasang manusia yang berusaha lepas dari toxic relationship. Di sini karakter Dinda yang diperankan oleh Aurelie Moeremans, merasa ada yang salah dari hubungannya dengan Kale (Ardhito Pramono). Kebahagian tidak selalu datang di kesempatan pertama.
Ungkapan itu selalu membayangi Dinda hingga takdir membawanya bertemu dengan Pram (Abimana Aryasatya). Hubungan Dinda dan Pram pun terbilang unik, yang didasari atas sikap saling menghargai dan kesadaran bahwa gagal adalah kenyataan yang akan selalu terjadi dalam usaha manusia mencapai kebahagiaannya.
"Intinya, kita akan dibawa ke cerita kenapa Dinda akhirnya memutuskan untuk pergi dari Kale, tentunya menggunakan perspektif Dinda, karena kami ingin menyampaikan bahwa setiap orang di dalam hubungan itu punya pilihan dan punya kuasa untuk memilih kebahagiaannya," ujar Ginanti Rona selaku sutradara dalam jumpa pers Story of Dinda: Second Chance of Happiness pada Selasa.
Ginanti mengatakan, film ini memiliki latar belakang ketika Dinda sedang galau dengan Kale. Kisahnya terjadi sebelum akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan hubungan yang tidak sehat tersebut.
"Dinda yang sebelumnya merasa frustasi karena punya pasangan yang membuat dia insecure, kemudian bertemu dengan sosok laki-laki yang mendorong dia untuk melihat bahwa ada kemungkinan lain di hidupnya," kata Ginanti.
Menariknya, terdapat perbedaan usia yang cukup jauh antara Dinda dan Pram. Bukan cuma itu, kontras nilai dan keinginan keduanya menambah kompleksitas hubungan dan hal ini menjadi daya tarik bagi penonton.
"Di sini, Pram hadir dengan masalahnya sendiri, tanpa menduga bahwa dia akan menjadi sesuatu untuk Dinda. Inilah kompleksitas yang akhirnya menjadi daya tarik untuk Story of Dinda," kata Abimana Aryasatya.
Pihak Bioskop Online berharap, hadirnya Story of Dinda ini dapat melengkapi perjalanan yang sudah ada sebelumnya sekaligus mengangkat perspektif Dinda. Dinda digambarkan tengah berusaha untuk keluar dari hubungan yang toxic dan mengejar bahagia.
"Hadir di pengujung Oktober, Story of Dinda bisa menjadi pelengkap cerita dan juga melengkapi pengalaman penonton yang sebelumnya sudah mengikuti perjalanan Dinda," ujar Ajeng Parameswari selaku President of Digital Business Visinema, mewakili Bioskop Online.
Menurut Ajeng, Story of Dinda juga bisa menjadi tontonan baru. Ceritanya dapat menyuarakan tentang keputusan seorang perempuan yang ingin lepas dari hubungan yang tidak sehat dan mengejar kebahagiaannya.
Story of Dinda: Second Chance of Happiness dapat disaksikan mulai Jumat (29/10) di Bioskop Online. Penjualan tiket presale sudah dimulai sejak 15 Oktober dengan harga tiket Rp 20 ribu dan penjualan tiket normal seharga Rp 25 ribu akan dimulai pada 29 Oktober.