Rabu 27 Oct 2021 14:03 WIB

Sri Mulyani Ungkap Stabilitas Keuangan dalam Kondisi Normal

Pemulihan aktivitas ekonomi seiring membaiknya penanganan kasus Covid-19.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Foto: Prayogi/Republika
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan kondisi stabilitas keuangan berada kondisi normal pada kuartal III 2021. Hal ini didorong pemulihan aktivitas ekonomi seperti PMI manufaktur secara ekspansif, indeks belanja masyarakat, penjualan kendaraan bermotor, penjualan semen, dan konsumsi listrik.

Ketua KSSK Sri Mulyani mengatakan pemulihan aktivitas ekonomi seiring membaiknya penanganan kasus Covid-19. “Kondisi stabilitas sistem keuangan pada triwulan III-2021 berada dalam kondisi normal seiring dengan penurunan signifikan kasus Covid-19,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (27/10).

Menurutnya penurunan kasus harian Covid-19 memungkinkan terjadinya pelonggaran penerapan PPKM yang berimplikasi pada mulai pulihnya aktivitas ekonomi domestik.

"Kasus harian telah menunjukkan penurunan sejak awal Agustus 2021. Perkembangan ini mendorong pelonggaran aktivitas masyarakat atau PPKM, sehingga aktivitas ekonomi secara bertahap semakin pulih," ucapnya.

Ke depan, pemerintah mewaspadai risiko dari kondisi global yaitu munculnya gelombang varian baru Covid-19, ketimpangan distribusi vaksin, serta gangguan pada suplai global yang bisa meningkatkan tingkat inflasi.

"Global supply disruption yang lebih panjang, telah menimbulkan kenaikan harga seperti harga-harga energi, serta memicu terjadinya inflasi," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement