REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua senator Amerika Serikat (AS), Mark Warner dan John Cornyn, mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk tidak menjatuhkan sanksi terhadap India karena membeli senjata militer dari Rusia. Washington dimungkinkan menerapkan sanksi semacam itu menggunakan Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) seperti halnya yang dilakukan terhadap Turki.
Menurut Warner dan Cornyn, India telah mengambil langkah-langkah signifikan guna mengurangi pembelian peralatan militer Rusia. “India memiliki sejarah panjang pembelian senjata dari Uni Soviet, dan kemudian Rusia. Pada 2018, India secara resmi setuju membeli sistem pertahanan udara S-400 Triumf Rusia setelah menandatangani perjanjian awal dua tahun sebelumnya. Kami khawatir bahwa transfer mendatang dari sistem ini akan memicu sanksi di bawah CAATSA, yang diberlakukan untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas perilaku jahatnya," kata mereka dalam surat bersama yang dirilis Selasa (26/10), dikutip laman NDTV.
India memang telah menandatangani kesepakatan senilai 5,4 miliar dolar AS dengan Rusia untuk membeli lima sistem rudal S-400. Penandatangan dilakukan saat perhelatan 19th India-Russia Annual Bilateral Summit di New Delhi pada Oktober 2019. Washington telah mengindikasikan bahwa sistem rudal S-400 Rusia dapat memicu sanksi CAATSA.
Warner dan Cornyn tak menampik adanya kekhawatiran terkait keputusan India membeli persenjataan militer dari Rusia. Namun mereka menyebut, transaksi semacam itu telah menurun. “Karena itu, kami sangat mendorong Anda untuk memberikan pengabaian CAATSA kepada India atas rencana pembelian sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 Triumf,” ucap mereka.
Warner dan Cornyn menekankan, mereka berbagi keprihatinan yang sama dengan pemerintahan Biden, meskipun India sudah menurunkan jumlah pembelian peralatan militernya dari Rusia. “Kami akan mendorong pemerintahan Anda untuk terus memperkuat kekhawatiran ini kepada pejabat India, dan terlibat dengan mereka secara konstruktif untuk terus mendukung alternatif pembelian peralatan mereka,” kata mereka.