REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dan mahasiswa mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (PM), dengan tema “Sukses Menjadi Youtuber dan Content Creator” bagi remaja Karang Taruna RT 016 Kapuk, Cengkareng secara daring, pada Sabtu (23/10) lalu.
Bryan Givan selaku pembicara menyampaikan tips bagaimana mengoptimalkan konten channel Youtube, sehingga lebih menarik. Ia juga mengungkapkan, alasan mengapa kaum milenial saat ini perlu memiliki semangat inovatif dalam menemukan dan mengeksplor ide-ide kreatif menjadi sebuah konten kreatif salah satunya melalui channel Youtube.
“Saat ini, dunia digital diramaikan dengan maraknya konten-konten menarik yang ada pada channel Youtube. Semua berloma-lomba menampilkan konten kreatif guna mendapatkan subscriber,” ujar Bryan memulai paparannya.
Menurutnya, bukan hanya para youtuber-youtuber yang sudah tenar saja yang dapat menikmati hasil dengan menjadi content creator. Anak muda karang taruna pun juga dapat menjadi seperti mereka asalkan mau berinovasi dan kaya akan ide-ide brilyan.
“Ada beberapa alasan mengapa kita perlu mengoptimalkan channel Youtube ini, yaitu iklan sedikit dan durasinya singkat, banyak pilihan tontonan, bisa nonton kapan saja dan dimana saja, terdapat fitur yang tidak ada di TV, bisa menghasilkan uang ” ujarnya.
Sementara itu, Slamet Heri Winarno sebagai ketua pelaksanaan pengabdian masyarakat mengungkapkan, tujuan dari pelatihan ini untuk berbagi pengalaman seputar media sosial, terutama Youtube yang saat ini banyak digunakan oleh semua orang.
“Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat saling sharing knowledge, sekaligus memberikan gambaran menjadi content creator atau Youtuber yang sukses,” kata Slamet.
Hal ini senada dengan penuturan Rizza Fridyansyah selaku ketua Karang Taruna RT 016 Kapuk yang menyampaikan apresiasinya tentang pelaksanaan PKM yang dinilainya dapat memberikan berbagai pengetahuan yang tak ternilai seputar menjadi Youtuber yang hebat.
“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu dosen dari Universitas BSI, yang telah meluangkan waktu dan ilmunya kepada kami. Meski kegiatan ini dilakukan secara online, namun peserta terlihat senang mendapatkan sesuatu yang tidak pernah didapat sebelumnya, ” tutup Rizza.