REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bek Manchester United (MU) Rio Ferdinand telah mengungkapkan bahwa ia mengharapkan tim untuk merespons secara agresif setelah kekalahan 0-5 dari Liverpool pada Ahad (24/10) lalu. Menurut Ferdinand, di semua klub besar, jika ada masalah, semua orang mencari jawaban sendiri.
"Anda masuk ke orang-orang, ada agresivitas dalam pelatihan lagi karena harga diri Anda terluka. Saya ingin melihat respons itu jika saya adalah pelatihnya sekarang," ujar Ferdinand dilansir Sportskeeda, Rabu (27/10).
Man United sangat buruk dalam menekan, yang memungkinkan Liverpool untuk membuat mudah berkreasi. Mantan bek kanan MU, Gary Neville, mengeklaim timnya kekurangan pemain yang menekan.
Tetapi Ferdinand tidak setuju, dengan mengatakan bahwa tugas seorang pelatih adalah untuk menuntut pemainnya tampil menekan.“Saya melihat Gary Neville mengatakan bahwa Marcus Rashford, Mason Greenwood, dan Paul Pogba tidak bisa menekan. Saya tidak setuju dengan itu, mereka bisa menekan."
Menurut Ferdinand, setiap pemain bisa menekan jika disuruh. Jika pemain Man City, Bernardo Silva, Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, Jack Grealish, dan Riyad Mahrez tidak menekan, pelatih City Pep Guardiola akan menyeret mereka keluar lapangan. "Sama halnya dengan Klopp di Liverpool. Jika Sadio Mane dan Mohamed Salah tidak menekan, apakah menurut Anda pelatih akan menerimanya? Keluar dari lapangan," jelas Ferdinand.
Kursi pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer memanas setelah kekalahan memalukan 0-5 atas Liverpool. Masa depan ahli taktik di Old Trafford telah menjadi subyek spekulasi yang intens.
Menurut laporan, Manchester United sudah berpikir untuk membebaskan pelatih asal Norwegia itu dari tugasnya. MU dikatakan melihat pelatih-pelatih kawakan seperti Antonio Conte, Zinedine Zidane, dan Brendan Rodgers sebagai pengganti potensial.