Rabu 27 Oct 2021 16:53 WIB

Pedagang Sembako Keluhkan Harga Minyak Goreng Naik

Harga minyak goreng curah naik sejak sekitar dua bulan lalu.

Pedagang sembako di Pasar Slipi Jakarta Barat mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng sejak sekitar dua bulan lalu. Ilustrasi
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pedagang sembako di Pasar Slipi Jakarta Barat mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng sejak sekitar dua bulan lalu. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang sembako di Pasar Slipi Jakarta Barat mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng sejak sekitar dua bulan lalu. Seorang pedagang di Pasar Slipi, Syawal (65), mengatakan, harga minyak goreng curah naik sejak sekitar dua bulan lalu, dari Rp15.000 per liter menjadi Rp19.000 ribu per liter.

Untuk minyak goreng kemasan, sebelumnya harganya Rp28.000 sampai Rp30.000 per dua liter, tapi saat ini naik menjadi Rp32.000 sampai Rp35.000 per dua liter. "Naiknya bertahap dan sekarang harganya menjadi seperti itu," katanya.

Baca Juga

Menurut Syawal, kenaikan harga minyak goreng curah maupun kemasan, sehingga volume penjualan minyak goreng menjadi menurun. "Biasanya dalam sehari saya bisa menjual enam kemasan minyak goreng ukuran dua liter, tapi sekarang hanya bisa menjual dua kemasan saja berukuran dua lter," katanya.

Pedagang sembako lainnya, Ahmad (50), mengatakan, sejak harga minyak goreng naik, pendapatannya jadi menurun. Ahmad yang berjualan di Kembangan Jakarta Barat, berharap, harga minyak goreng bisa stabil sehingga penjualannya kembali normal.

"Harapan saya, harga kembali normal, sehingga penjualan dan pembelian pun bisa normal," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement