Rabu 27 Oct 2021 17:15 WIB

Nenggak Miras Oplosan, Dua Remaja Meregang Nyawa

Diduga mereka membeli alkohol via online dari aplikasi.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Botol berisi miras (minuman keras) oplosan hasil operasi pekat. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Botol berisi miras (minuman keras) oplosan hasil operasi pekat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dua remaja di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia usai pesta minuman keras (miras) oplosan. Tiga orang lain yang ikut pesta miras oplosan itu masih dalam perawatan.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Tasikmalaya, AKP Dian Purnomo mengatakan, pihaknya menerima informasi dari warga terkait adanya dua remaja yang meninggal dunia diduga usai pesta miras oplosan pada Senin (25/10). Setelah menerima informasi itu, petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan pengecekan.

"Di sana ada rumah kosong, di Desa Purwarahayu, Kecamatan Taraju. Kita benarkan adanya warga yang meninggal akibat minum alkohol campuran," kata dia, Rabu (27/10).

Di TKP rumah kosong itu, polisi mendapati sejumlah barang bukti berupa botol alkohol, teko, gelas, dan bekas saset minuman energi. Barang bukti itu kemudian dibawa untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Dian menambahkan, petugas juga telah memeriksa sejumlah saksi dari keluarga korban yang meninggal dunia. Beberapa saksi yang ikut dalam pesta miras itu juga telah diperiksa. 

"Kita sempat wawancara dua orang lain (yang ikut pesta miras oplosan). Satu orang lagi kondisinya masih lemas," kata dia.

Menurut dia, total terdapat lima orang yang ikut dalam pesta miras oplosan tersebut. Dua dari lima orang itu meninggal dunia. Berdasarkan informasi terakhir, dua orang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Singaparna Medika Citrautama (SMC) dan satu orang lainnya dirawat di rumahnya. "Diduga mereka membeli alkohol via online dari aplikasi," kata Dian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement