Rabu 27 Oct 2021 17:24 WIB

TNI Gendong Lansia ke Sentra Vaksinasi di Dramaga Bogor

Jemput bola adalah salah satu langkah untuk mempercepat program vaksinasi.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Danrem 061/Suryakancana, Brigjen Achmad Fauzi.
Foto: Dok Dispenad
Danrem 061/Suryakancana, Brigjen Achmad Fauzi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komando Resor Militer (Korem) 061 Suryakencana terus menggalakkan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor. Pelayanan vaksinasi bagi masyarakat pun diberikan secara door to door atau jemput bola, hingga ke wilayah terpencil.

Salah satunya digelar di Kampung Ciluban, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Rabu (27/10). Serbuan vaksinasi kali ini menyasar 300 orang, yang terdiri atas pekerja industri rumah tangga dan masyarakat umum.

“Jemput bola adalah salah satu langkah untuk mempercepat program vaksinasi," kata kata Danrem 061 Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi dalam keterangannya, Rabu (27/10).

Hal tersebut, kata dia, dikarenakan selain terkendala oleh kendaraan ataupun faktor lainnya yang membuat warga masyarakat kesulitan untuk mengikuti vaksinasi. Maka, jemput bola dipastikan dapat membantu pemerintah menuntaskan program vaksinasi dalam waktu cepat. 

Fauzi menyebutkan, para Babinsa, Babinmas, serta tenaga kesehatan menyambangi rumah warga satu per satu untuk melakukan vaksinasi. Bahkan, di Kampung Ciluban, salah seorang anggota TNI harus menggendong seorang warga lanjut usia (lansia) yang sudah sulit berjalan.

Warga tersebut yakni seorang nenek renta bernama Tabyah, yang berusia 85 tahun. Karena sudah terlalu renta, maka akhirnya anggota membawanya ke lokasi vaksinasi dengan menggendongnya. "Akhirnya, bisa mendapatkan vaksinasi, begitupun dengan warga lainnya akhirnya bisa menerima vaksin Covid-19,” ujar Fauzi.

Dia berharap, dengan upaya door to door ini, capaian vaksinasi di Kabupaten Bogor segera mencapai target. Namun, tak lupa pihaknya juga tetap menekankan agar masyarakat menjaga protokol kesehatan meskipun telah mendapat vaksinasi.

“Serbuan vaksinasi secara door to door ini bertujuan untuk mempercepat program vaksinasi hingga dapat memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia secepatnya agar terbentuk herd immunity,” pungkasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement