Rabu 27 Oct 2021 17:37 WIB

Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19 di Tasikmalaya

Total kasus Covid-19 yang aktif saat ini hanya tersisa 14 orang.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus melandai. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dalam beberapa hari terakhir tak ditemukan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. 

Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, total kasus Covid-19 yang aktif saat ini hanya tersisa 14 orang. Artinya, menurut dia, penanganan pandemi Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah jauh lebih baik.

"Sebetulnya kita sudah bisa masuk PPKM Level 2. Tapi karena sekarang vaksinansi jadi satu variabel penilaian, jadi kita belum bisa ke Level 2," kata dia, Rabu (27/10).

Yusuf mengakui, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Tasikmalaya saat ini masih di bawah 50 persen dari sasaran. Sementara vaksinasi Covid-19 untuk lansia, capaiannya belum menembus angka 30 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, tak adanya penambahan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir bukan berarti pihaknya tak melakukan penelusuran dan pengetesan. Penelurusan dan pengetesan tetap dilakukan setiap harinya. 

"Tes itu kan bukan hanya untuk kontak erat. Kan banyak ruang-ruang tertentu yang bisa dikejar untuk pengetesan," kata dia ketika dikonfirmasi Republika.

Dia mencontohkan, ketika dilakukan tes CPNS di Kota Tasikmalaya, setiap peserta harus melakukan tes swab antigen untuk memastikan tak terpapar Covid-19. Selain itu, orang yang akan berpergian juga banyak yang melakukan pengetesan. 

"Kami juga melakukan pengetesan secara berkala kepada pelaku usaha dan pemerintah, apalagi untuk nakes. Kami juga di dinkes masih melayani untuk pengetesan. Kita buka terus," ujar dia.

Uus menyebutkan, saat ini hanya terdapat 14 kasus Covid-19 yang aktif di Kota Tasikmalaya. Dari 14 kasus itu, hanya satu orang yang menjalani isolasi di rumah sakit. Sementara 13 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing lantaran tak bergejala.

Data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit berada di angka 1,65 persen. Dari total 242 tempat tidur yang tersedia, hantmya empat unit yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19. Dari empat pasien itu, hanya satu orang yang merupakan warga Kota Tasikmalaya. Sisanya merupakan warga dari luar kota.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement